Show simple item record

dc.contributor.authorRijal, Syamsul
dc.contributor.authorArifin, M. Bahri
dc.contributor.authorAryzona, Chandika
dc.date.accessioned2021-12-30T09:41:29Z
dc.date.available2021-12-30T09:41:29Z
dc.date.issued2021-04-01
dc.identifier.issn2549-7715
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/8085
dc.descriptionPenelitian ini membahas tentang interpretasi makna tanda pemali dalam masyarakat etnik Jawa yang berdomisili di Samarinda. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pemali apa yang diketahui serta dilaksanakan oleh masyarakat etnik Jawa dan makna tanda yang tekandung dalam pemali yang dilaksankan oleh masyarakat etnik Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan serta menggunakan pendekatan kualitatif denga metode deskriptif. Data penelitian ini berupa pemali yang didapatkan melalui informan yang mengetahui tentang budaya pemali dan masih melaksanakannya. Selanjutnya, data dikumpulkan dengan metode wawancara, rekam, dan catat. Kemudian, dianalisis dengan teknik reduksi data, transkip data, dan penyajian data. Hasil dari penelitian ini ditemukan makna tanda pada setiap pemali dengan menggunakan teori semiotika teori kebohongan (The Theory Of Lie) milik Umberto Eco yang dapat dilihat dari dan makna konotatif /metafora (tanda mengelabui atau membohongi) adalah bentuk akibat yang akan menjadi tanda pemaknaan tingkat dua dan makna denotatif atau makna nyata (sebenarnya) yang sesuai kamus adalah pemaknaan tingkat satu, sehingga dari pemali tersebut akan diketahui tanda mana yang mengelabui (konotatif) serta makna sebenarnya (denotatif) pada pemali masyarakat etnik Jawa. Dalam penelitian ini didapatkan 103 pemali yang diketahui dan 30 pemali yang dilaksanakan.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini membahas tentang interpretasi makna tanda pemali dalam masyarakat etnik Jawa yang berdomisili di Samarinda. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pemali apa yang diketahui serta dilaksanakan oleh masyarakat etnik Jawa dan makna tanda yang tekandung dalam pemali yang dilaksankan oleh masyarakat etnik Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan serta menggunakan pendekatan kualitatif denga metode deskriptif. Data penelitian ini berupa pemali yang didapatkan melalui informan yang mengetahui tentang budaya pemali dan masih melaksanakannya. Selanjutnya, data dikumpulkan dengan metode wawancara, rekam, dan catat. Kemudian, dianalisis dengan teknik reduksi data, transkip data, dan penyajian data. Hasil dari penelitian ini ditemukan makna tanda pada setiap pemali dengan menggunakan teori semiotika teori kebohongan (The Theory Of Lie) milik Umberto Eco yang dapat dilihat dari dan makna konotatif /metafora (tanda mengelabui atau membohongi) adalah bentuk akibat yang akan menjadi tanda pemaknaan tingkat dua dan makna denotatif atau makna nyata (sebenarnya) yang sesuai kamus adalah pemaknaan tingkat satu, sehingga dari pemali tersebut akan diketahui tanda mana yang mengelabui (konotatif) serta makna sebenarnya (denotatif) pada pemali masyarakat etnik Jawa. Dalam penelitian ini didapatkan 103 pemali yang diketahui dan 30 pemali yang dilaksanakan.en_US
dc.publisherIlmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budayaen_US
dc.relation.ispartofseriesVolume 5;2
dc.subjectdenotasi, konotasi, pemali, semiotika, teori kebohonganen_US
dc.titlePEMALI DALAM MASYARAKAT ETNIK JAWA DI KOTA SAMARINDA: SUATU TINJAUAN SEMIOTIKAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record