PEMALI DALAM MASYARAKAT ETNIK JAWA DI KOTA SAMARINDA: SUATU TINJAUAN SEMIOTIKA
View/ Open
Date
2021-04-01Author
Rijal, Syamsul
Arifin, M. Bahri
Aryzona, Chandika
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini membahas tentang interpretasi makna tanda pemali dalam
masyarakat etnik Jawa yang berdomisili di Samarinda. Adapun tujuan dari
penelitian adalah untuk mengetahui pemali apa yang diketahui serta dilaksanakan
oleh masyarakat etnik Jawa dan makna tanda yang tekandung dalam pemali yang
dilaksankan oleh masyarakat etnik Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian
lapangan serta menggunakan pendekatan kualitatif denga metode deskriptif. Data
penelitian ini berupa pemali yang didapatkan melalui informan yang mengetahui
tentang budaya pemali dan masih melaksanakannya. Selanjutnya, data
dikumpulkan dengan metode wawancara, rekam, dan catat. Kemudian, dianalisis
dengan teknik reduksi data, transkip data, dan penyajian data. Hasil dari penelitian
ini ditemukan makna tanda pada setiap pemali dengan menggunakan teori
semiotika teori kebohongan (The Theory Of Lie) milik Umberto Eco yang dapat
dilihat dari dan makna konotatif /metafora (tanda mengelabui atau membohongi)
adalah bentuk akibat yang akan menjadi tanda pemaknaan tingkat dua dan makna
denotatif atau makna nyata (sebenarnya) yang sesuai kamus adalah pemaknaan
tingkat satu, sehingga dari pemali tersebut akan diketahui tanda mana yang
mengelabui (konotatif) serta makna sebenarnya (denotatif) pada pemali
masyarakat etnik Jawa. Dalam penelitian ini didapatkan 103 pemali yang diketahui
dan 30 pemali yang dilaksanakan.