Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorRosalina, Mada
dc.contributor.authorLahjie, Abubakar
dc.contributor.authorKristiningrum, Rochadi
dc.date.accessioned2021-05-26T00:30:33Z
dc.date.available2021-05-26T00:30:33Z
dc.date.issued2017-02-02
dc.identifier.isbn978-602-61183-1-8
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/6232
dc.description.abstractJabon adalah jenis pioner yang hidup berkelompok, tumbuh pada lahan bekas tebangan hutan alam. Dua puluh tahun lalu merupakan jenis kayu tidak berguna atau tidak dimanfaatkan oleh masyarakat, sekalipun untuk kayu bakar. Jenis ini mempunyai daur yang pendek yakni 15 tahun. Pada pohon yang hidup soliter, dapat hidup selama 30 tahun dengan diameter 50 cm. Dewasa ini menjadi andalan para industri kayu olahan, khususnya industri plywood. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) riap tanaman jabon putih, (2) tingkat pengembalian nominal (i), (3) bagi hasil yang diperoleh investor dan pengelola pada pengusahaan hutan tanaman jabon putih (Anthocephalus cadamba), di PT Intraca Hutani Lestari Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara. Analisis investasi yang digunakan model-model (1) discounting factors (DF); (2) compounding (c); (3) net benefit (NB); (4) net present value (NPV); (5) tingkat pengembalian nominal (i). Analisis produksi menggunakan variabel-variabel diameter, tinggi pohon, umur tegakan dan luas areal. Selanjutnya perhitungan Total Volume, riap rata-rata tahunan (MAI) dan riap tahunan berjalan (CAI) yang disimulasikan dari data yang diperoleh 6 tahun secara series. Pengambilan sampel pohon sebanyak 30% dengan sistematik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penelitian MAI maksimal pada umur 8 tahun sebesar 28,58 m3/ha/th dengan total volume 228,68 m3/ha, jumlah pohon 500/ha, diameter rata-rata 34 cm. Investasi sebesar IDR 33 juta seluas 3 ha, akan memperoleh hasil bagi financial sebesar IDR 12,25 juta/th selama 8 tahun, dengan df 17% dan nilai NPV IDR 22,67 juta. Sedangkan biaya pengelolaan sebesar IDR 70 juta/3 ha, memperoleh hasil bagi financial 18,25 juta/th selama 8 tahun, dengan df 17% dan nilai NPV IDR 23,92 juta. Dengan demikian, usaha jabon seluas 3 ha mempunyai tingkat bunga pengembalian nominal sebesar 34% menggunakan sistem Syariah Islam. Kesimpulan bahwa usaha ini layak dilakukan, karena NPV lebih besar dari 0 (nol) dan df lebih besar dari 5%.en_US
dc.publisherFakultas Kehutananen_US
dc.subjectRiap optimal, Jabon putih, Bagi hasilen_US
dc.titleANALISIS PERTUMBUHAN HUTAN TANAMAN OLEH RAKYAT (JENIS SENGON Albizia falcataria L. FOSBERG) SEBAGAI PELUANG BAGI HASIL FINANSIAL UNTUK MASYARAKAT DI KALIMANTAN TIMURen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record