Kajian Koefisien Limpasan Permukaan dan Tutupan Lahan di DAS Telake
Date
2024-06-01Author
Repaldi, Muhammad
Hardwinarto, Sigit
Karyati, Karyati
Metadata
Show full item recordAbstract
Koefisien limpasan permukaan (C) merupakan salah satu parameter hidrologi yang penting, karena dapat
menopang untuk mengindikasikan tingkat kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) khususnya terkait dengan
kondisi tata air di DAS. Penelitian ini dilakukan DAS Telake seluas sekitar 358.405,70 ha yang berada di wilayah
Kalimantan Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besaranya nilai koefisien limpasan permukaan
yang terdapat pada bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir di DAS Telake, mengetahui sebaran dan jenis-jenis
tutupan lahannya, serta mendapatkan alternatif-alternatif teknis pengendalian nilai koefisien limpasan
permukaan dan pengelolaan tutupan lahan secara proporsional di DAS Telake. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa luasan bagian hulu DAS Telake seluas 161.282,57 ha (45% dari luas DAS Telake) dengan nilai koefisien
limpasan permukaan (C) rataan 0,083 dan nilai rentangan C berkisar antar 0,03 - 0,075. pada bagian tengah DAS
Telake seluas 93.185,48 (26%) dengan nilai C rataan 0,163 dan nilai rentangan C berkisar antara 0,02 - 0,75, dan pada bagian hilir DAS Telake seluas 103.937.65 ha (29%) dengan nilai C rataan 0,276 dan nilai rentangan C
berkisar antara 0,02 - 0,75. Karakteristik jenis-jenis tutupan lahan di DAS Telake sebanyak 17 jenis. Jenis tutupan
lahan terluas yaitu hutan lahan kering sekunder luas 204.512,63 ha (57,06% dari total luas DAS Telake), sebaliknya
yang terkecil luasannya yaitu hutan rawa sekunder 49,11 ha (0,01% dari total luasan DAS Telake). Sementara itu,
terdapat 7 (tujuh) jenis tutupan lahan yang mendominasi DAS Telake yaitu hutan lahan kering sekunder,
perkebunan, hutan tanaman, pertanian lahan kering campur, pertanian lahan kering, sawah dan hutan kering
primer. Jenis tutupan dengan sistem lahan terluas yakni tutupan hutan lahan kering sekunder dengan sistem lahan
maput seluas 105.697,88 ha, sebaliknya yang terkecil yaitu permukiman dengan sistem lahan maput seluas 1,26
ha. Alternatif-alternatif teknis dalam pengendalian nilai koefisien limpasan permukaan (C) dan pengelolaan jenisjenis
tutupan lahan di DAS Telake, dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan diantaranya berupa pencegahan
kemungkinan terjadinya perambahan hutan dan lahan, serta kebakaran hutan; mempertahankan dan memelihara
keberadaan hutan dan lahan; serta mengimplementasikan beberapa metode secara vegetatif.
Collections
- A - Forestry [379]