Show simple item record

dc.contributor.authorRitonga, Irwan Ramadhan
dc.contributor.authorSuryana, Irma
dc.contributor.authorPaputungan, Mohammad Sumiran
dc.contributor.authorArwadi, Mohammad Tri
dc.date.accessioned2024-09-29T20:58:32Z
dc.date.available2024-09-29T20:58:32Z
dc.date.issued2024-04-04
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/57897
dc.description.abstractPenggunaan formalin (FA) sebagai pengawet pada ikan asin dan seafood yang umum dijual di beberapa pasar tradisional di Kota Samarinda telah menjadi isu kesehatan masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini mengevaluasi paparan formalin (FA) di kota Samarinda melalui konsumsi ikan asin dan seafood, dengan menggunakan alat uji FA. Total 148 ikan asin dan seafood yang dibeli dan dikumpulkan dari berbagai pasar tradisional dianalisis. Ditemukan bahwa kadar FA pada ikan dan seafood berkisar 0,21 - 21,1 mg/kg dengan rerata 2,77 ± 4,39 mg/kg. Menurut Undang-Undang dan Peraturan Pangan Malaysia untuk FA, kadar FA dalam ikan dan seafood lebih rendah dari 5 mg/kg, kecuali cumi-cumi (Loligo sp.). Nilai estimasi asupan harian (EFI) untuk FA pada spesies ikan dan seafood yang dianalisis berkisar 0,09 hingga 3,64 µg/kg berat badan perhari. Nilai target bahaya (HQ) yang dihitung untuk semua ikan dan seafood kurang dari satu. Nilai risiko kanker (CR) menunjukkan bahwa laki-laki, perempuan dan anak-anak dapat menimbulkan efek risiko kanker melalui konsumsi ikan asin dan seafood di Kota Samarinda.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherLembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Ganeshaen_US
dc.subjectIkan, Formalin, Konsumsi,Responden, Tubuh manusiaen_US
dc.titleKadar Formalin pada Ikan dan Seafood Asin dari Pasar Tradisionalen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record