Show simple item record

dc.contributor.authorGede Mulawarman, Widyatmike
dc.date.accessioned2023-01-10T01:33:27Z
dc.date.available2023-01-10T01:33:27Z
dc.date.issued2022-09-22
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/45541
dc.description.abstractDalam peristiwa tutur sering terjadi miskonsepsi di antara partisipan pertuturan. Kondisi ini terjadi pula dalam percakapan antara guru dengan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Samarinda. Penelitian ini memiliki tiga tujuan yakni mendeskripsikan bentuk, penggunaan, dan makna dari masing-masing deiksis persona, tempat, dan waktu dalam percakapan antara guru dengan peserta didik di SMK Negeri 1 Samarinda. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berarti gambaran suatu keadaan yang sedang berlangsung berupa ucapan, tulisan, dan perilaku yang dianalisis, ditafsirkan, dan disimpulkan.Data dari penelitian ini bersumber dari percakapan antara guru dengan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar yang diambil dan dianalisis dalam rentang waktu 1 bulan. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa deiksis persona terdapat tiga jenis, yaitu deiksis persona pertama, kedua, dan ketiga. bentuk deiksis persona pertama terdapat satu bentuk tunggal dan dua jamak, yaitu saya, aku, kami, dan kita. Deiksis persona kedua sepuluh bentuk tunggal dan satu jamak, yaitu Anda, Kamu, Ibu dan bu, Pak, Anak-anak dan nak, Dessy, Fikri, Suci, Nadiya, dan kalian. Deiksis persona ketiga, bentuk tunggal dan satu jamak, yaitu Ibu, Bapak, Beliau dan Mereka. Deiksis tempat terdapat tiga bentuk, yaitu ke sana, di sini dan sini, di sana dan di dalam. Deiksis waktu terdapat sepuluh bentuk, yaitu sekarang, hari ini, pagi, siang, nanti, minggu depan, sebentar, rabu depan, pukul 16.00,dan tadi malam. Penggunaan deiksis persona pertama sebagai kata ganti orang pertama, deiksis persona kedua sebagai kata ganti orang kedua, deiksis persona ketiga sebagai kata ganti orang ketiga. Deiksis tempat sebagai kata ganti keterangan tempat. Deiksis waktu sebagai kata ganti keterangan waktu. Makna deiksis persona pertama ungkapan penutur kepada dirinya sendiri, deiksis persona kedua ungkapan penutur kepada lawan tuturnya, deiksis persona ketiga ungkapan penutur kepada mitra tutur yang tidak terlibat dalam percakapan. Deiksis tempat ungkapan suatu tempat berlangsungnya tuturan. Deiksis waktu ungkapan waktu terjadinya tuturan. Pelanggaran kesantunan berbahasa dikarenakan jarak sosial antarpeserta pertuturan, status sosial peserta pertuturan dan topik pertuturan.en_US
dc.subjectDeiksis, kesantunan berbahasa, interaksi siswa dan guru, kegiatan belajar mengajaren_US
dc.titleANALISIS DEIKSIS DAN PELANGGARAN KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SMK NEGERI 1 SAMARINDA ( KAJIAN PRAGMATIK )en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record