View Item 
  •   Unmul Repository Home
  • Articles
  • A - Forestry
  • View Item
  •   Unmul Repository Home
  • Articles
  • A - Forestry
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Pengukuran Evapotranspirasi Menggunakan Lysimeter dan Metode Penman-Monteith (Cropwat) di Hutan Kota Sangatta

Thumbnail
View/Open
Hasil Penelitian yg dipresentasikan-Abstrak_SIKMA_13_2022.pdf (1.651Mb)
Date
2022-09-20
Author
Sarminah, Sri
Metadata
Show full item record
Abstract
Evapotranspirasi merupakan gabungan dari dua istilah yang menggambarkan proses transfer air ke dalam atmosfer, yakni evaporasi (air dari permukaan tanah, danau, sungai, dan laut) dan transpirasi (melalui tumbuhan). Hutan kota merupakan kawasan ruang terbuka hijau yang ditumbuhi oleh pepohonan dibiarkan tumbuh secara alami yang berada di dalam atau sekitar perkotaan. Hutan kota sebagai ruang terbuka hijau memiliki fungsi aspek ekologi, hidrologi, sosial budaya, dan estetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju evapotranspirasi di Hutan Kota Sangatta dan dapat membandingkan evapotranspirasi menggunakan metode lysimeter dan metode Penman- Monteith (cropwat). Penelitian dilakukan di Hutan Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan metode langsung yaitu lysimeter dengan pengukuran curah hujan, air siraman, dan perkolasi, dihitung menggunakan rumus ET = CH + S – Pk, serta metode tidak langsung yaitu metode Penman- Monteith (cropwat) dengan data suhu minimum, suhu maksimum, kelembapan udara, kecepatan angin, dan lama penyinaran matahari. Periode pengukuran evapotranspirasi dilakukan selama 31 hari. Hasil penelitian menunjukkan laju evapotranspirasi di Hutan Kota Sangatta yang diukur menggunakan lysimeter adalah 3,78 mm/hari dengan total evapotranspirasi selama periode penelitian adalah 117,29 mm/bulan, sedangkan dengan metode Penman-Monteith (cropwat) adalah 3,54 mm/hari dengan total evapotranspirasi selama periode penelitian adalah 109,65 mm/bulan. Selisih nilai pengukuran harian evapotranspirasi antara lysimeter dan Penman-Monteith (cropwat) adalah 0,24. Nilai F hitung sebesar 0,0041 dan nilai F tabel pada taraf kesalahan 5% sebesar 0,9488. Dapat diketahui bahwa nilai F hitung < F tabel, maka pengukuran evapotranspirasi menggunakan lysimeter tidak ada pengaruhnya terhadap pengukuran metode Penman-Monteith (cropwat). FAO menyarankan menggunakan metode Penman-Monteith untuk mengukur evapotranspirasi pada daerah yang tidak memiliki stasiun klimatologi, sedangkan untuk daerah yang memiliki stasiun klimatologi dapat mengukur evapotranspirasi menggunakan lysimeter
URI
http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/43211
Collections
  • A - Forestry [379]

Repository Universitas Mulawarman copyright ©   LP3M Universitas Mulawarman
Jalan Kuaro Kotak Pos 1068
Telp. (0541) 741118
Fax. (0541) 747479 - 732870
Samarinda 75119, Kalimantan Timur, Indonesia
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of Unmul RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

Repository Universitas Mulawarman copyright ©   LP3M Universitas Mulawarman
Jalan Kuaro Kotak Pos 1068
Telp. (0541) 741118
Fax. (0541) 747479 - 732870
Samarinda 75119, Kalimantan Timur, Indonesia
Contact Us | Send Feedback