Show simple item record

dc.contributor.authorTanah Boleng, Didimus
dc.date.accessioned2020-04-29T15:31:59Z
dc.date.available2020-04-29T15:31:59Z
dc.date.issued2013-04
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/4279
dc.description.abstractKota Samarinda, rnerupakan daerah tujuan pencari kerja yang berasal dari hampir seluruh wilayah di Indonesia, dengan latar belakang multietnis, sehingga terdapat kecenderungan siswa-siswa pada kelas XI IPA SMA pun memiliki etnis yang beragam. Hasil survei (2012) pada siswa kelas XI IPA, dan guru-guru biologi SMA di kota Samarinda menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis, sikap sosial, dan hasil belajar kognitif siswa yang rendah. Pengelolaan proses pembelajaran pada kelas dengan siswa yang multietnis, diperlukan penggunaan model pernbelajaran Cooperative Script dan Think-Pair-Share, yang mampu meningkatkan ketiga hasil belajar tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) distribusi siswa kelas XI [PA SMA berdasarkan etnis ayahnya, (2) sikap sosial, (3) keterampilan berpikir kritis, (4) hasil belajar kognitif biologi, (4) pemaharnan guru-guru biologi terhadap model pembelajaran Cooperative Script dan Think-Pair-Share. Penelitian ini dilakukan pada seluruh seluruh SMA yang memiliki kelas XI IPA. dengan sasaran adalah siswa kelas XI IPA dan seluruh guru-guru biologi pada sekolah tersebut. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas XI IPA SMA, dan seluruh guru biologi SMA di kota Samarinda. Teknik sampling menggunakan purpossive sampling, dengan jumlah siswa sebanyak 1.778 orang, dan guru biologi sebanyak 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 4 kelompok besar etnis siswa: yaitu siswa dari etnis Jawa berjumlah 741 orang (41.7%), etnis Banjar berjumlah 269 orang ( 15.1%). etnis Bugis berjumlah 261 orang ( 14%), etnis Kutai berjumlah 111 orang (6,2%): sedangkan sisanya dari etnis lainnya. Sebanyak 4 orang guru ( 10%) mengatakan kurang dari 25%. 17 orang (42,5%) rnengatakan antara 25-50%, 14 orang (35%) mengatakan antara 50-75%. 5 orang (12.5%) mengatakan 75-100%, tentang kemampuan siswa menjelaskan. mernberi pendapat. memberikan argumentasi, dan membuat kesimpulan terhadap pertanyaan atau masalah. Sebanyak 16 orang guru (40%) mengatakan bahwa siswa-siswa kurang menerima pendapat orang lain. 24 orang (60%) mengatakan bahv,a siswa selalu menerima pendapat orang lain. Sebanyak 8 orang guru (20%) mengatakan kurang memuaskan, 15 orang guru (37.5%) cukup memuaskan. 10 orang guru (25%) memuaskan. 7 orang guru ( 17.5%) sangat memuaskan; terhadap tingkat pemahaman siswa pada materi biologi SMA. Guru-guru biologi perlu rnemilih dan menggunakan model pcmbelajaran ( Cooperative Script dan Think-Pair-Share dalam mengelola proses pembelajaran Biologi di kelas dengan siswa yang multietnis. Dengan demikian, keteranpilan berpikir kritis. sikap sosial. dan hasil belajar kognitif biologi dapat lebih ditingkatkan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherJurnal Pembelajaran Sainsen_US
dc.subjectTanggapan Guru-Guru Biologi. Proses Pembelajaran Biologi. Cooperative script. Think-Pair-Share. Siswa SMA Multietnisen_US
dc.titleAnalisis Tanggapan Guru-Guru Terhadap Proses Pembelajaran Biologi Pada Siswa Multietnis Kelas XI IPA SMA di Kota Samarindaen_US
dc.typeArticleen_US
dc.typeLearning Objecten_US
dc.typeTechnical Reporten_US
dc.typeWorking Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record