Dilema Kebijakan Sanksi Swiss dalam Merespon Krisis Ukraina (2014-2020)
Abstract
Penelitian ini menganalisis bagaimana Swiss menghadapi opsi dilematis dalam menanggapi
Sanksi Uni Eropa terhadap Rusia dalam krisis Ukraina. Swiss menghadapi opsi dilematis,
karena memiliki hubungan politik dan ekonomi yang baik dengan Uni Eropa (UE) dan Rusia.
Dalam penelitian ini, metode kualitatif digunakan untuk menganalisis sikap dan perilaku
Swisss sebagai negara dalam mempertimbangkan kepentingan nasionalnya. Neoliberalisme
digunakan sebagai kerangka dalam menganalisis sikap dan perilaku Swiss dalam
menjatuhkan sanksi terhadap Rusia sebagai tanggapan atas kepentingan nasionalnya, karena
negara ini mempertimbangkan aktor non-negara dalam proses pengambilan keputusan dalam
hubungan antara Swiss dan Uni Eropa. Dalam penelitian ini, jurnal, buku dan laporan
dikumpulkan dan digunakan sebagai data dan teori untuk menganalisis masalah. Akhirnya,
penelitian ini menemukan bahwa Swiss memutuskan untuk tidak secara tegas mendukung
sanksi Uni Eropa terhadap Rusia dan memilih bersikap pragmatis.