Show simple item record

dc.contributor.authorAsnidar, Asnidar
dc.contributor.authorDarma, Surya
dc.contributor.authorParanoan, Ria Rachel
dc.date.accessioned2022-01-18T07:29:10Z
dc.date.available2022-01-18T07:29:10Z
dc.date.issued2021-02-25
dc.identifier.citationHarvard Styleen_US
dc.identifier.issn2621-394X
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/14488
dc.descriptionJurnal Nasional Terakreditasi (SINTA 3): https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/detail?id=6643en_US
dc.description.abstractTanah masam merupakan tanah dengan nilai pH 4-5,5 dimana, nilai pH ini akan memepengaruhi ketersediaan unsur hara. Fosfor (P) adalah salah satu dari 3 unsur hara makro. P sebagian besar terjerap oleh koloid tanah, pada tanah masam akan bersenyawa dalam bentuk Al-P, Fe-P dan occluded-P. Jamur pelarut fosfat merupakan mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk melarutkan fosfat-anorganik tidak larut dengan mensekresikan asam–asam organik sehingga tersedia bagi tanaman. Asam-asam organik diperoleh dari seresah-seresah yang berada di permukaan tanah, dimana kandungan seresah terssebut dipengaruhi oleh jenis penutup lahan pada tanah tersebut. Penutup lahan adalah tutupan biofisik yang terdapat pada permukaan bumi dapat diamati dan merupakan suatu hasil dari pengaturan, aktivitas, dan perlakuan manusia yang dilakukan pada penutup lahan tertentu untuk melakukan kegiatan produksi, perubahan ataupun perawatan pada penutup lahan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui genus jamur pelarut fosfat yang terdapat pada tanah masam dengan penutup lahan hutan sekunder, padang alangalang dan perkebunan kelapa sawit dan genus jamur apa yang paling dominan pada tanah masam. Penelitian dilakukan dalam dua kegiatan, yaitu kegiatan lapangan dan kegiatan laboratorium. Kegiatan lapangan yaitu pengambilan sampel tanah komposit. Kegiatan di Laboratorium meliputi isolasi dengan metode cawan petri, identifikasi jamur pelarut fosfat menggunakan metode deskriptif dan analisis tanah dengan parameter pH tanah menggunakan pH meter, P-total dengan metode P-Bray I, P-tersedian dengan metode Olsen dan Al-dd dengan metode ekstraksi 1 N KCl pada tanah. Hasil penelitian menunjukan terdapat jamur pelarut fosfat pada tanah masam dengan penutup lahan hutan sekunder dengan nilai pH 4,35 nilai P-tersedia 55,48ppm, P-total 87,93ppm dan Al-dd 13,30. Padang alang-alang nilai pH 4,37 nilai P-tersedia 21,89ppm, P-total 127,59ppm dan Al-dd 43,80%. Perkebunan kelapa sawit dengan nilai nilai pH 4,32 nilai P- tersedia 16,92ppm, P-total 62,93ppm dan Al-dd 13%. Pada lahan hutan sekunder dan padang alang-alang terdapat Aspergillus sp, Mocur sp, Penicillium sp dan Trichoderma sp. sedangkan pada lahan perkebunan kelapa sawit terdapat Penicillium sp dan Trichoderma sp. Genus jamur yang paling dominan pada tanah masam dengan penutup lahan hutan sekunder, padang alang – alang dan perkebunan kelapa sawit adalah Penicillium sp dan Trichoderma sp.en_US
dc.description.sponsorshipInternal pengarangen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherJurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mulawarmanen_US
dc.relation.ispartofseries4(1);35-41
dc.subjectTanah Masamen_US
dc.subjectFosfaten_US
dc.subjectJamur Pelarut Fosfaen_US
dc.titleEksplorasi Jamur Pelarut Fosfat pada Tanah Masam dengan Penutup Lahan Hutan Sekunder, Padang Alang-Alang dan Perkebunan Kelapa Sawit Di Samarindaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record