Show simple item record

dc.contributor.authorMerang, Oktiani Perida
dc.contributor.authorLahjie, Abubakar M.
dc.contributor.authorYusuf, Syahrir
dc.contributor.authorRuslim, Yosep
dc.date.accessioned2021-12-11T16:19:24Z
dc.date.available2021-12-11T16:19:24Z
dc.date.issued2019-10-01
dc.identifier.issn1412-6885
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/7782
dc.description.abstractLadang gilir balik (shifting cultivation) merupakan cara pertanian tertua yang dijumpai di daerah tropis, di mana petani harus berputar dari satu tempat ke tempat lain dan kembali ke tempat semula setelah beberapa tahun. Bagi suku Dayak yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, kegiatan perladangan padi adalah sebagai sumber pemenuhan kebutuhan pangan yang paling cocok. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan jenis padi lokal yang sesuai dengan kondisi lahan berdasarkan jumlah produksi padi pada tiap masa bera lahan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Setulang Kabupaten Malinau. Metodologi yang digunakan adalah metode purposif sampling yaitu pengambilan sampel secara sengaja. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan dimuat dalam bentuk tabel dan kurva kalibrasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa jenis padi ketan merah dan ketan hitam memiliki produksi maksimum pada masa bera lahan 20 tahun sedangkan jenis padi pui memiliki produksi maksimum pada masa bera lahan 17 tahun.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherLPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarindaen_US
dc.relation.ispartofseriesJurnal AGRIFOR;Volume 18(2): 287-296; https://doi.org/10.31293/af.v18i2
dc.subjectPadi, perladangan gilir balik, masa bera lahan, desa Setulangen_US
dc.titleKesesuaian tiga jenis padi lokal pada lahan ladang gilir balik berdasarkan masa bera lahan di desa Setulang Kabupaten Malinauen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record