Analisis Titik Impas Pembuatan Sirup Pedada (Sonneratia caseolaris L) Pojok Sadar Wisata Tiram Tambun di Kelurahan Mentawir
Date
2021-03-01Author
Kristiningrum, Rochadi
Sari, Wulan I. R.
Lahjie, Abubakar M.
Ruslim, Yosep
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemanfaatan hasil hutan mangrove di Kelurahan Mentawir masih sangat
terbatas. Salah satu jenis mangrove yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan adalah jenis Sonneratia
caseolaris L) atau pedada. Jenis ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan sirup, dodol/jenang
mangrove, roti atau bedak dingin agar memiliki nilai tambah secara ekonomis bagi masyarakat sekitar
ekosistem mangrove. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan sirup mangrove,
mengetahui besarnya biaya dan titik impas usahanya bagi Pojok Sadar Wisata Tiram Tambun di Kelurahan
Mentawir. Pengambilan sampelnya menggunakan purposive sampling yaitu kepada pojok sadar wisata
tiram Tambun. Metode penelitianya secara dekriptif kualitatif, analisis biaya, pendapatan dan Break even
point dengan jumlah produksi 100 botol dan 300 botol. Proses pembuatan sirup pedada (S. caseolaris L)
meliputi persiapan alat dan bahan, pencucian buah pedada, penghancuran/penumbukan, pengambilan sari
buah pedada, pemasakan/perebusan, pendinginan dan pengemasan sirup dalam botol. Biaya tetap pembuatan
sirup sebesar Rp.750.00 per periode baik untuk produksi 100 dan 300 botol. Sedangkan biaya variabel untuk
100 dan 300 botol berturut-turut sebesar Rp.942.000 dan Rp.2.272.800 selama satu periode. Titik impas
quantity dan harga pada produksi sirup 100 botol berturut-turut sebesar 71 botol dan Rp.14.178. Sedangkan
titik impas quantity dan harga pada produksi sirup 300 botol berturut-turut sebesar 89 botol dan Rp.4.748.
Hal ini berarti produksi sirup 300 botol lebih menguntungkan daripada memproduksi 100 botol.
Collections
- Turnitin Report [1573]