Kesesuaian tiga jenis padi lokal pada lahan ladang gilir balik berdasarkan masa bera lahan di desa Setulang Kabupaten Malinau
Date
2019-10-01Author
Merang, Oktiani Perida
Lahjie, Abubakar M.
Yusuf, Syahrir
Ruslim, Yosep
Metadata
Show full item recordAbstract
Ladang gilir balik (shifting cultivation) merupakan cara pertanian tertua yang dijumpai di daerah tropis, di mana petani harus berputar dari satu tempat ke tempat lain dan kembali ke tempat semula setelah beberapa tahun. Bagi suku Dayak yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, kegiatan perladangan padi adalah sebagai sumber pemenuhan kebutuhan pangan yang paling cocok. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan jenis padi lokal yang sesuai dengan
kondisi lahan berdasarkan jumlah produksi padi pada tiap masa bera lahan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Setulang Kabupaten Malinau. Metodologi yang digunakan adalah metode purposif sampling yaitu pengambilan sampel secara sengaja. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan dimuat dalam bentuk tabel dan kurva kalibrasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa jenis padi ketan merah dan ketan hitam memiliki produksi maksimum pada masa bera lahan 20 tahun sedangkan jenis padi pui memiliki produksi maksimum pada masa bera lahan 17 tahun.
Collections
- Turnitin Report [1573]