View Item 
  •   Unmul Repository Home
  • Akuntabel
  • J - Forestry
  • View Item
  •   Unmul Repository Home
  • Akuntabel
  • J - Forestry
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

ANALISIS PERTUMBUHAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI JENIS SUNGKAI (Peronema canescenss) DAN NILAI HARAPAN LAHAN OLEH PT. KUTAI TIMBER KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Thumbnail
View/Open
FULL PROSIDING SEMISILVIK-4-Ok.pdf (71.58Mb)
Date
2017-02-02
Author
Efendi, Nur
Lahjie, Abubakar
Kristiningrum, Rochadi
Metadata
Show full item record
Abstract
Sungkai dikenal orang dengan nama Jati Seberang yang diduga dikembangkan ditanam oleh koloni Belanda dari Sulawesi dibawa ke Kalimantan sekitar abad 13. Jenis ini satu famili dengan Jati, namun tidak seindah arnomen dekoratif jati. Karena jati sudah mulai berkurang permintaanya dimasyarakat maka sungkai masih menjadi idola masyarakat maupun industri kayu. Di Kutai Kartanegara dikembangkan oleh PT Kutai Timber sebagai plot penelitian yang mana diharapkan kelak menjadi suatu jenis unggulan industri walaupun PT Kutai Timber tidak lagi melanjutkan dan mengembangkan apa yang telah mereka cita-citakan, karena itu kami melanjutkan penelitian mereka. Tujuan penelitian ini (1) untuk mengetahui riap tanaman sungkai dan (2) mengetahui nilai harapan lahan tanaman sungkai. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Sebulu Kecamatan Tenggarong. Objek penelitian yaitu tanaman P. canescenss dengan luas plot penelitian 50m x 50m dengan jarak tanam 3m x 3m. Variable yang diukur adalah diameter setinggi data, tinggi dan faktor bentuk untuk memperoleh voleme pohon. Jumlah sampel yang diambil 30% dengan metoda sistematik random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi tegakan P.canescens mempunyai riap maksimal MAI dan CAI berturut-turut sebesar 7,92 m3/ha/thn dan 7,80 m3/ha/thn dengan diameter rata-rata 25 cm pada umur 23 tahun dengan nilai harapan lahan yang diperoleh sebesar 32 juta rupiah. Nilai ini menunjukan usaha kembali pulang pokok, karena mempunyai tingkat pengembalian nominal (i) sebesar 5,2%. Ini menunjukan bahwa kurang intensifnya pemeliharaan khususnya penjarangan. Dari simulasi yang ada seharusnya diameter rata-rata adalah 30 cm dan tinggi 13,3 m dengan jumlah pohon 310 perhektar. Kendala lain adalah harga kayu log sungkai di Indonesia, Kalimantan khususnya masih rendah yakni IDR 500 ribu meter perkubik, sedangkan di Malaysia sudah mencapai setara IDR 850 ribu meter perkubik, memperoleh nilai pengembalian nominal sebesar 11% sedangkan nilai Minimum Acceptable Rate (MAR) sama dengan 5,2% Dengan demikian harga pasar di luar negeri menentukan kelayakan usaha sungkai. Karena itu sebaiknya dibuka ekspor log jenis sungkai.
URI
http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/6235
Collections
  • J - Forestry [357]

Repository Universitas Mulawarman copyright ©   LP3M Universitas Mulawarman
Jalan Kuaro Kotak Pos 1068
Telp. (0541) 741118
Fax. (0541) 747479 - 732870
Samarinda 75119, Kalimantan Timur, Indonesia
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of Unmul RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

Repository Universitas Mulawarman copyright ©   LP3M Universitas Mulawarman
Jalan Kuaro Kotak Pos 1068
Telp. (0541) 741118
Fax. (0541) 747479 - 732870
Samarinda 75119, Kalimantan Timur, Indonesia
Contact Us | Send Feedback