Show simple item record

dc.contributor.authorSudarmadji, Triyono
dc.contributor.authorHartati, Wahjuni
dc.date.accessioned2021-04-20T05:08:35Z
dc.date.available2021-04-20T05:08:35Z
dc.date.issued2013-11-06
dc.identifier.issn2407-2036
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/6046
dc.description.abstractPotensi erosi tergantung kepada faktor-faktor penentuutamanya yaitu erosivitas hujan, erodibilitas tanah, panjangdan kemiringan lereng, penutupan vegetasi, serta tindakan-tindakankonservasi tanah dan air. PT MTU selalu memantau dan mengelola setiap dampak lingkungan seiring kegiatan penambangan batubara.Tujuan observasi ini adalah untuk mengetahui dinamika potensi erosi terkait dengan upaya pemulihan lahan melalui reklamasi-revegetasi. Diketahuinya dinamika potensi erosi dalam besaran dan harkat KBE maupun TBE seiring upaya dan hasil reklamasi-revegetasi lahan pasca tambang batubara diharapkan dapat mendukung upaya-upaya pemulihan lahan melalui kegiatan reklamasi-revegetasi lahan pasca tambang dalam kerangka restorasi ekosistem bentang alam pasca penambangan batubara. Observasi potensi erosi dilaksanakan di lahan reklamasi-revegetasi pasca tambang batubara dan lahan original (hutan) pada areal kerja PT MTU di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Sebanyak 5 (lima) buah Petak Observasi (PO) -Terbuka, 2012, 2011, 2010dan Originalditetapkan untuk dapat menggambarkan kecenderungan perkembangan penutupan vegetasi dari mulai lahan terbuka pasca tambang hingga lahan original bersamaan dengan karakter potensi erosinya. Berdasarkan kisaran harkat KBE, kepekaan tanah terhadap erosi dan potensi erosi adalah Sangat Tinggi (ST) pada PO-Terbuka dan PO-2012, yang menurun seiring perkembangan penutupan vegetasi yaitu Tinggi (T) pada PO-2011 dan PO-2010, serta Sangat Rendah (SR) pada PO-Original. Potensi erosi di PO-Terbuka dan PO-2012 adalah Sangat Tinggi (ST) akibat tiadanya tutupan vegetasi, rendahnya kapasitas infiltrasi dan besarnya limpasan permukaan. Pada PO-2011 dan PO-2010 menurun menjadi Tinggi (T) yang mengindikasikan adanya penahanan tumbukan hujan dan peningkatan kapasitas infiltrasi tanah. Harkat TBE Sangat Berat (SB) pada PO-Terbuka dan PO-2012 menurun seiring perkembangan vegetasi yaitu menjadi Berat (B) pada PO-2011 dan PO-2010, serta Sangat Ringan (SR) pada PO-Original. Pencapaian harkat KBE-SR dan TBE-SR pada lahan reklamasi-revegetasi memerlukan waktu 5-6 tahun, dan diantara penentu keberhasilan reklamasi-revegetasi lahan pasca tambang paling memungkinkan untuk dikelola adalah pengaturan kelerengan dan penyiapan lahan serta penanaman dan intensitas pengelolaan tanaman revegetasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMASYARAKAT PENELITI KAYU INDONESIA (MAPEKI) XVIen_US
dc.subjectrevegetasi lahan pasca tambang, potensi erosi, kelas dan tingkat bahaya erosi, limpasan permukaan, konservasitanah dan airen_US
dc.titleObservasi Potensi Erosi Tanah pada Lahan Revegetasi Pasca Tambang BatubaraPT Multi Tambangjaya Utama (MTU) di Barito Selatan, Kalimantan Tengahen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record