Potensi Cadangan Karbon di Lembo Durian dan Hutan Sekunder di Kampung Intu Lingau Kecamatan Nyuatan Kabupaten Kutai Barat
Date
2024-09-01Author
Patmawati, Agatha Lastika
Karyati, Karyati
Matius, Paulus
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebudayaan yang melekat pada masyarakat Dayak Benuaq dan salah satunya yang tinggal di Kampung Intu Lingau yaitu
kebiasaan membangun lembo (kebun buah) di sekitar pemukiman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi potensi biomassa, cadangan dan serapan karbon, serta produksi oksigen di lembo durian dan hutan sekunder berbeda umur di Kampung Intu Lingau, Kecamatan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Tiga plot penelitian masing-masing berukuran 20 m × 20 m dibuat pada empat lokasi yaitu hutan sekunder tua, hutan sekunder muda, lembo durian tua, dan lembo durian muda. Biomassa dan cadangan karbon di hutan sekunder tua (113,42 dan 53,62 ton/ha), hutan sekunder muda (49,57 dan 23,30 ton/ha), lembo durian tua (114,07 dan 53,62 ton/ha), dan lembo durian muda (65,35 dan 30,71 ton/ha). Potensi serapan karbondioksida masing-masing sebesar 195,47; 85,43; 196,61; dan 112,64 ton/ha di hutan sekunder tua, hutan sekunder muda, lembo durian tua dan lembo durian muda. Lembo durian tua dan hutan sekunder tua memproduksi oksigen lebih besar (33%) dibandingkan lembo durian muda (19%) dan hutan sekunder muda (15%). Informasi tentang cadangan karbon dan serapan oksigen di lembo durian dan hutan sekunder dapat digunakan dalam perhitungan perdagangan karbon dan pengelolaan lahan berhutan pada umumnya.
Collections
- A - Forestry [379]