Perubahan Sifat Fisik Tanah Akibat Kegiatan Pertambangan Batubara Ilegal di Kawasan Bukit Soeharto
View/ Open
Date
2024-03-29Author
Sarminah, Sri
Dita, Ayu Faras
Aipassa, Marlon Ivanhoe
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan penambangan menyebabkan perubahan total dari suatu ekosistem
meliputi kerusakan tanah, pencemaran udara, maupun pencemaran air.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik berupa laju infiltrasi dan
permeabilitas, tekstur tanah, porositas, dan kadar air tanah pada kawasan akibat
penambangan batubara ilegal dan kawasan hutan sekunder. Berdasarkan hasil
analisis laboratorium diketahui tanah pada kawasan akibat penambangan
batubara ilegal di KM 48 di dominasi oleh fraksi debu, sedangkan pada KM 68
di dominasi freaksi liat, dan hutan sekunder di dominasi fraksi pasir. Laju
infiltrasi tertinggi pada hutan sekunder sebesar 28,8 cm/jam, pada KM 68
sebesar 25,2 cm/jam, dan laju infiltrasi terendah pada kawasan akibat
penambangan batubara illegal di KM 48 sebesar 14,4 cm/jam. Laju
permeabilitas tertinggi pada hutan sekunder sebesar 6,41 cm/jam, pada KM 68
sebesar 6,26 cm/jam, dan laju infiltrasi terendah pada kawasan akibat
penambangan batubara illegal di KM 48 sebesar 3,66 cm/jam. Porositas total
tertinggi pada hutan sekunder sebesar 58,51%, pada KM 68 sebesar 51,20%, dan
porositas terendah pada kawasan akibat penambangan batubara ilegal di KM 48
sebesar 48,26%. Kadar air tanah tertinggi pada hutan sekunder sebesar 26,62%,
kawasan akibat penambangan batubara ilegal di KM 68 sebesar 19,18%, dan
porositas terendah pada KM 48 sebesar 10,25%. Laju infiltrasi dan permeabilitas
tanah sangat dipengaruhi oleh porositas, kadar air, tekstur tanah, dan sifat fisik
tanah lainnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai
kualitas tanah dan nantinya dapat menjadi pertimbangan dasar pengelolaan
dimasa yang akan datang
Collections
- A - Forestry [368]