Apakah Reformasi Pertanian Meningkatkan Kemakmuran Petani Indonesia?
Date
2024-02-05Author
Priyagus, Priyagus
ZA, Saida Zainurossalamia
Widayanti, Nurfizah
Darma, Dio Caisar
Metadata
Show full item recordAbstract
Sejak beberapa dekade, pergerakan pertanian telah menghidupi mayoritas pedesaan di Indonesia. Reformasi pertanian adalah program baru yang diselenggarakan oleh pemerintah yang dimulai pada 2019. Dalam konteks ini, objektivitas makalah untuk menguji kausalitas antara adopsi teknologi (TA), subsidi permodalan (CS), keterampilan pendidikan (ES), serta kesehatan dan beasiswa (H&S) terhadap kemakmuran petani (FP). Menggunakan simulasi regresi time–series, penyelidikan difokuskan pada reformasi pertanian di era presiden Jokowi, tepatnya pada periode ke-2 (2019–2023). Di Indonesia, terdapat efek paralel secara simultan dari adopsi teknologi, subsidi permodalan, keterampilan pendidikan, serta kesehatan dan beasiswa terhadap kemakmuran petani. Apabila diuji secara parsial, hasilnya adalah adopsi teknologi serta kesehatan dan beasiswa berpengaruh positif terhadap kemakmuran petani. Akan tetapi, subsidi permodalan dan keterampilan pendidikan justru berpengaruh negatif bagi kemakmuran petani. Secara eksplisit, konsistensi dari reformasi pertanian diharapkan dapat diakses oleh semua petani.