PENDUGAAN EROSI TANAH PADA TIGA TUTUPAN VEGETETASI BERBEDA DI KELURAHAN LEMPAKE KOTA SAMARINDA
Abstract
Pertumbuhan populasi yang sangat cepat mengakibatkan peningkatan kebutuhan hidup baik secara kuantitas
maupun kualitas, sedangkan ketersediaan sumber daya lahan menurun dan sangat terbatas. Situasi yang saling
bertentangan meningkatkan tekanan terhadap sumber daya lahan yang dipaksa untuk berproduksi setinggi
mungkin yang menyebabkan kerusakan lahan termasuk erosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju
erosi dan menetapkan status tingkat bahaya erosi (TBE) pada tiga tutupan vegetasi yang berbeda (hutan
sekunder, semak belukar, lahan terbuka). Waktu penelitian ini dilakukan selama tujuh bulan efektif, mulai dari
Desember 2021 hingga Juni 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tongkat dengan
panjang 1 m dan plot yang berukuran 20 m × 15 m sebanyak 3 petak yaitu plot pengukuran di hutan sekunder,
semak belukar dan lahan terbuka serta pengambilan sampel tanah untuk sifat fisik dan kimia tanah. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nilai laju erosi tertinggi pada tiga tutupan vegetasi tersebut terjadi di lahan
terbuka, yaitu sebesar 1862,60 ton ha
-1
tahun
-1
, semak belukar sebesar 765,04 ton ha
-1
tahun
-1
, termasuk kedalam
kelas V (sangat berat), sedangkan nilai laju erosi terendah terjadi pada hutan sekunder yaitu sebesar 74,80 ton ha
-
1
tahun
-1
, termasuk kedalam kelas III (sedang). Sehubungan dengan pengendalian laju erosi, disarankan untuk
menerapkan metode vegetatif seperti menanam vegetasi penutup tanah jenis legume cover crop dan pengayaan
tanaman fast growing species.
Collections
- A - Forestry [368]