Keluhan Work-Related Musculoskeletal Disorders Pada Karyawan Media Berita Di Kota Samarinda dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
View/ Open
Date
2023-03-21Author
Nabilah, Talitha Aufa
M Ramdan, Iwan
Sedionoto, Blego
Metadata
Show full item recordAbstract
Kalimantan Timur berada pada peringkat 9 prevalensi MSDs tertinggi
dari 34 provinsi di Indonesia dengan angka 8,12%. Belum ada kajian
mengenai MSDs pada karyawan media. Hasil dari studi pendahuluan
menunjukkan 100% karyawan berada dalam posisi dan tidak ergonomis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keluhan Work-Related
Musculoskeletal Disorders (WRMSDs) pada karyawan media berita di
Kota Samarinda dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya. Desain
penelitian ini adalah cross-sectional dengan sampel responden sebanyak
21 laki-laki (51.2%) dan 20 perempuan (48.8%). Uji statistik menggunakan
rank-spearman dan chi-square.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara
pendidikan terakhir (p = 0,000), status pernikahan (p = 0,000), dan masa
kerja (p=0,050) dengan keluhan WRMSDs pada karyawan media berita di
Kota Samarinda. Sementara itu, faktor usia (p=0,468), jenis kelamin (p=
0,876), waktu kerja (p=0,719), dan postur kerja (p=0,985) tidak
berhubungan dengan keluhan work-related musculoskeletal disorders
pada karyawan media berita di Kota Samarinda.
Kesimpulan penelitian ini adalah adanya hubungan antara
pendidikan terakhir, status pernikahan, dan masa kerja serta tidak adanya
hubungan antara usia, jenis kelamin, waktu kerja, dan postur kerja
terhadap keluhan work-related musculoskeletal disorders pada karyawan
media berita di Kota Samarinda. Perusahaan perlu melakukan
penyesuaian antara lingkungan kerja dengan kapasitas karyawan.
Karyawan dapat bekerja dengan postur tubuh sesuai dengan kondisi ideal
tubuh untuk mencegah terjadinya WRMSDs.