Hubungan Paparan Pestisida dengan Hipertensi pada Petani di Girirejo Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara
View/ Open
Date
2022-10-19Author
Nurtama, Rynda Retna
Badrah, Sitti
Sedionoto, Blego
Metadata
Show full item recordAbstract
Pestisida adalah senyawa kimia atau campuran kimia yang digunakan
petani untuk membasmi atau membunuh hama. Pestisida dalam bentuk gas
merupakan pestisida yang paling berbahaya bagi pernafasan, sedangkan yang
berbentuk cair sangat berbahaya jika terpapar pada kulit, karena dapat masuk
ke dalam tubuh melalui ruang pori kulit. Jenis pestisida yang digunakan adalah
organofosfat. Peningkatan penggunaan pestisida dapat meningkatkan risiko
terpapar pestisida dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan akut
maupun kronis. Salah satu pengaruh yang dapat ditimbulkan adalah hipertensi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara paparan
pestisida dengan hipertensi pada petani di Girirejo Kelurahan Lempake
Kecamatan Samarinda Utara. Penelitian ini merupakan studi penelitian analitik
dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 45 responden.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan sphygmomanometer. Sampel
diambil menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan
uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara masa kerja dengan hipertensi (p value = 0,033), penggunaan dosis
pestisida dengan hipertensi (p value = 0,034), frekuensi penyemprotan dengan
hipertensi (p value = 0,015), dan penggunaan alat pelindung diri dengan
hipertensi (p value = 0,000).
Dapat disimpulkan bahwa hipertensi dipengaruhi oleh masa kerja,
penggunaan dosis pestisida, frekuensi penyemprotan dan penggunaan alat
pelindung diri pada petani di Girirejo Kelurahan Lempake Kecamatan
Samarinda Utara.
Perlu dilakukan penyuluhan untuk peningkatan pengetahuan petani
tentang bahaya pestisida, kepatuhan petani untuk penggunaan alat pelindung
diri akan mengurangi keracunan pestisida dan melakukan pemeriksaan kadar
cholinesterase secara berkala pada petani oleh petugas kesehatan.