Uji Fitokimia dan Toksisitas Terhadap Artemia salina Dari Ekstrak Metanol Jaringan Daun Mangrove Rhizophora mucronata
Abstract
Tanaman mangrove memiliki kemampuan untuk menghasilkan senyawa bioaktif yang berpotensi untuk
dikembangkan menjadi tanaman obat. Mangrove Rhizopora mucronata adalah salah satu spesises mangrove
yang mempunyai senyawa bioaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit
sekunder dengan melakukan uji fitokimia yang terkandung dan uji toksisitas terhadap Artemia salina (larva
udang) pada ekstrak methanol daun mangrove Rhizopora mucronata. Sampel yang digunakan ialah
Mangrove Rhizopora mucronata yang didapatkan dari pohon bakau sambera dari Muara Badak, Kalimantan
timur. Ekstraksi dilakukan dengan metode meserasi, dimana sampel daun mangrove Rhizopora mucronata
diekstarksi dengan pelarut metanol selama 3 x 24 jam. Ekstrak methanol yang diperoleh diuapkan pelarutnya
dengan menggunakan rotary evaporator. Selanjutnya ekstak kental metanol dilakukan uji fitokimia dengan
metode uji warna dan uji toksisitas dengan BSLT. Berdasarkan hasil uji fitokimia ekstrak methanol daun
mangrove Rhizopora mucronata mengandung alkaloid dan saponin. Toksisitas ekstrak metanol daun
mangrove Rhizopora mucronata termasuk kategori sedang dengan LC50 48,165 ± 52,25 ppm. Ekstrak daun
mangrove Rhizopora mucronata mengandung senyawa aktif yang berpotensi dikembangkan sebagai obat
alternatif dan antikanker
Collections
- Turnitin Report [1573]