Hubungan Lingkungan Fisik, Sanitasi Fisik dan Perilaku Penghuni Terhadap Angka Kuman didalam Kamar Kost (Studi Kasus Pada Penghuni Kamar Kost X di Kota Samarinda)
View/ Open
Date
2016-01-20Author
Adiati, Noor
Sedionoto, Blego
Anwar, Andi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kamar kost sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat
kesehatan seperti terhindar dari penyakit dan menjaga lingkungannya agar lebih
sehat. Penyebab timbulnya masalah kualitas udara dalam ruangan pada umumnya
disebabkan oleh beberapa hal yaitu kurangnya ventilasi udara, adanya sumber
kontaminan di dalam ruangan, kontaminan dari luar ruangan, mikroba, bahan
material bangunan, dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara lingkungan fisik dan perilaku penghuni terhadap angka kuman
didalam kamar kost.
Jenis penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional untuk mengetahui
angka kuman didalam kamar kost. Subjek penelitian ini adalah penghuni kamar kost
dan pengambilan sampel menggunakan metode Quota Sampling yaitu 30 responden
penghuni kost. Analisis menggunakan uji univariat dan bivariat dengan uji Rank Spearman dengan taraf signifikan 0,05 (5%) dengan variabel pencahayaan, suhu,
kelembaban, sanitasi fisik dan perilaku penghuni.
Hasil analisis Rank-Spearman menunjukkan ada pengaruh pencahayaan (p
value=0,004) adanya pengaruh suhu (p value=0,016) adanya pengaruh kelembaban
(p value=0,001) adanya pengaruh perilaku penghuni (p value=0.049) dan tidak ada
pengaruh sanitasi fisik (p value=0,907) terhadap angka kuman di kamar kost x di kota
Samarinda.
Untuk mendapatkan kualitas udara yang baik dan nyaman, pengaturan tata
letak (block plan) bangunan perlu mempertimbangkan arah angin segar dengan
kandungan polutan udara yang minim. Usahakan selalu membuka jendela setiap pagi
agar mendapat sinar matahari pagi. Memasukkan sinar matahari pagi kedalam
ruangan satu atau dua jam per hari karena sinar ultra violet di kenal sebagai
antiseptik, dapat membunuh mikroorganisme termasuk Streptococcus.