Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Saus pada Bahan Pewarna yang Digunakan Pedagang di SD Wilayah Kerja Puskesmas Temindung Kota Samarinda Tahun 2013
View/ Open
Date
2013-11-01Author
Khoirun Nisa, Desti
Badrah, Sitti
Sedionoto, Blego
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu dari bahan tambahan pangan adalah pewarna. Zat warna
banyak digunakan produsen (26,6%), khususnya dalam bentuk makanan dan
minuman. Sebagian besar zat warna yang digunakan (81,1%) berasal dari zat
warna sintetik , sisanya menggunakan zat warna alami. Di kota Samarinda
jajanan di SD yang menggunakan saus sangat banyak sehingga hal ini
dianggap perlu untuk mengetahui apakah jajanan sekolah tersebut
menggunakan zat pewarna berbahaya atau tidak. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penggunaan saus pada
bahan pewarna yang digunakan pedagang di SD Wilayah Kerja Puskesmas
Temindung.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan
pendekatan cross-sectional dengan 20 sampel pedagang yang menggunakan
saus. Variabel dependen yaitu penggunaan saus pada bahan pewarna.
Pemeriksaan bahan pewarna dengan uji laboratorium menggunakan metode
kromatografi lapis tipis (KLT) dan UV. Untuk variabel independen pengetahuan
dan sikap dengan alat ukur kuesioner.
Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
pengetahuan pedagang dengan penggunaan saus pada bahan pewarna di SD
Wilayah Kerja Puskesmas Temindung (Pvalue = 0,202). Namun terdapat
hubungan sikap pedagang dengan penggunaan saus pada bahan pewarna di
SD Wilayah Kerja Puskesmas Temindung (Pvalue = 0,031). Dari 20 sampel yang
diidentifikasi terdapat 3 sampel positif rhodamin B.
Berdasarkan hasil penelitian, maka perlu dilakukan analisis terhadap
produk pangan terutama dengan warna yang mencolok serta tidak
mencantumkan jenis pewarna yang digunakan pada kemasannya. Selain itu,
harus ditingkatkan lagi pengawasan produk pangan di lingkungan SD serta
pembinaan kepada pedagang yang berjualan di wilayah SD sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan dan sikap pedagang dalam menjual makanan.