Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Bontang Kuala Kecamatan Bontang Utara
Abstract
Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
yang utama di Indonesia. Angka kejadian DBD di Kota Bontang pada tahun
2019-2021 sebanyak 1.403 kasus. Angka kesakitan DBD di Kelurahan Bontang
Kuala mengalami kenaikan selama 3 tahun terakhir yaitu sebanyak 5 kasus
pada tahun 2019, 19 kasus pada tahun 2020 dan 33 kasus di tahun 2021.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan
dengan penyakit DBD di Kelurahan Bontang Kuala Kecamatan Bontang Utara.
Jenis penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Populasi
pada penelitian ini adalah 1.791 KK dan sampel sebanyak 91 responden.
Sampel diambil dengan metode Proportional Random Sampling. Teknik analisis
data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan (p = 0,05).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 68,1% responden memiliki
pengelolaan barang bekas kurang baik dengan (ρ = 0,000), 65,9% memiliki
sarana pembuangan sampah baik dengan (ρ = 0,164), 64,8% memiliki
kebiasaan menggantung pakaian kurang baik dengan (ρ = 0,001) dan 72,5%
memiliki kebiasaan penggunaan lotion anti nyamuk kurang baik dengan (ρ =
0,002).
Penelitian ini menyarankan masyarakat Kelurahan Bontang Kuala
Kecamatan Bontang Utara agar lebih sering mengupayakan untuk melakukan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ditambah dengan menghindari
kebiasaan menggantung pakaian dan menggunakan lotion anti nyamuk,
sehingga penularan penyakit DBD dapat dikurangi.