Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan dan Kejadian Penyakit Diare Di Daerah Rawan Banjir Kelurahan Sempaja Timur Kecamatan Samarinda Utara
View/ Open
Date
2022-10-22Author
Rahmi, Nova Rifatur
Sedionoto, Blego
Sultan, Muhammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Kejadian diare tahun 2020 di Kota Samarinda terdapat 38,896 kasus,
dimana penyakit ini mengikuti pola penghujan yang mengakibatkan banjir.
Banjir terbanyak di kelurahan Sempaja Timur dengan warga terdampak
2.088 jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis penilaian risiko
kesehatan lingkungan dan risiko kejadian diare didaerah rawan banjir.
Metode penelitian kuantitatif pendekatan cross-sectional yang
bersifat deskriptif. Populasi adalah seluruh rumah warga yang terendam
banjir di Kelurahan Sempaja Timur berjumlah 652 KK, dengan sampel 84
KK. Teknik sampling yaitu Proportional Random Sampling, kemudian
Simple Random Sampling. Analisa data menggunakan analisis univariat
dan Indeks Risiko Kesehatan Lingkungan.
Hasil penelitian bahwa ada bahaya kesehatan lingkungan yaitu
pembuangan sampah RT ke lahan kosong atau ke sungai atau irigasi
berjumlah 44%, tidak memiliki saluran pembuangan air limbah berjumlah
17,9%, jarak sumber air dengan sumber pencemar berjumlah 39,3%,
pembuangan akhir tinja kelubang tanah/sungai/empang berjumlah 7,1%,
tidak memilah sampah berjumlah 44%. Indeks Risiko Kesehatan
Lingkungan dari 12 RT Kelurahan Sempaja Timur diperoleh kategori
rendah pada RT 35, RT 38, RT 40 dan RT 45. Risiko sedang pada RT 36,
RT 37 dan RT 51. Risiko tinggi pada RT 26, RT 32, RT 40 dan RT 45.
Risiko sangat tinggi RT 46. Keluarga diare berjumlah 63,1%.
Disimpulkan terdapat risiko kesehatan lingkungan sangat tinggi.
Disarankan masyarakat bersama-sama menangani masalah Saluran
Pembuangan Air Limbah yang tergenang, melakukan pengolaan sampah
yang baik, meningkatkan perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun. Dinas
Kesehatan Kota Samarinda bekerjasama Puskesmas melakukan
penyuluhan kesehatan lingkungan.