KESUBURAN PERAIRAN SUNGAI KARANG MUMUS
Abstract
Sebagai sungai perkotaan (urban stream), Sungai Karang Mumus menerima masuknya berbagai bahan
antropogenik dari berbagai macam aktifitas masyarakat Kota Samarinda. Kondisi ini diduga akan
meningkatkan kesuburan perairan air Sungai Karang Mumus. Hasil dari berbagai studi menunjukan
bahwa aktifitas antropogenik seringkali memicu terjadinya eutrofikasi di perairan. Hingga saat ini
belum diketahui secara pasti bagaimana tingkat kesuburan perairan Sungai Karang Mumus. Atas
pertimbangan ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi kesuburan dan kualitas air
di sepanjang Sungai Karang Mumus. Dalam penentuan kesuburan perairan, konsentrasi klorofil-a
digunakan sebagai parameter penentu. Pada penelitian ini metode pengukuran konsentrasi klorfil-a yang
digunakan adalah dengan menggunakan fluorometer. Hasil penelitian pada sepuluh titik stasiun
sampling di sepanjang Sungai Karang Mumus menunjukan bahwa konsentrasi klorofil-a berkisar 2-3
µg/L. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kesuburan perairan berada pada tingkat kesuburan sedang
(mesotrofik). Karakter sebagai sistem perairan lotik dan tingginya pengenceran diduga menjadi
penyebab tetap rendahnya konsentrasi klorofil-a di sepanjang Sungai Karang Mumus. Hasil penelitian
kesuburan perairan ini diharapkan dapat menjadi informasi tentang kondisi terkini kualitas air Sungai
Karang Mumus, dan menjadi acuan perbandingan pada studi-studi kesuburan perairan pada sungai ini
di masa depan.