Laju Resapan Air pada Formasi Tanah Berbeda di Sub-DAS Karangasam Besar Kota Samarinda
Date
2022-12-13Author
Sarminah, Sri
Yohanes, Rika Sandra Yani
Sulistioadi, Yohanes Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Resapan air merupakan proses masuknya air hujan ke dalam tanah sebagai akibat adanya gaya kapiler dan gaya gravitasi dengan cara infiltrasi dan permeabilitas ke lapisan tanah yang lebih dalam. Sub-DAS Karangasam Besar memiliki empat formasi tanah dominan yaitu (Endoaquaepts), (Eutrudepts), (Hapludults) (Pemukiman). Penelitian dilakukan ini untuk menduga besaran laju infiltrasi dan permeabilitas pada keempat formasi tanah tersebut. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan model infiltrasi menggunakan alat double ring infitrometer serta analisis permeabilitas pada masing-masing formasi tanah. Laju infiltrasi tertinggi pertama adalah pada formasi tanah pemukiman sampel 1 sebesar 3, 251 tertinggi kedua pada formasi tanah pemukiman sampel 2 sebesar 2, 614 laju infiltrasi tertinggi ketiga pada formasi tanah PH-KD sampel 2 sebesar 2, 395 hingga laju infiltrasi paling rendah terdapat pada formasi tanah KD-PH sampel 2 sebesar 1, 281 tergolong dalam kelas lambat. Permeabilitas tertinggi pertama pada formasi tanah PH-PK sampel 1 sebesar 5,65 cm/jam masuk kedalam kelas sedang sampai lambat, permeabilitas tertinggi kedua pada formasi tanah PH-KD sampel 1 sebesar 5, 34 cm/jam masuk kedalam kelas sedangsampai lambat, permeabilitas tertinggi ketiga pada formasi tanah PH-KD sampel 2 sebesar 3,66 cm/jam masuk kedalam kelas sedang sampai lambat, hingga permeabilitas paling rendah pada formasi tanah PH-KE sampel 2 0,46 cm/jam masuk kedalam kelas sedang sampai lambat. Hasil perbandingan hubungan karakteristik fisik tanah dengan laju infiltrasi dan permeabilitas tanah yaitu rata-rata setiap satuan jenis tanah memilikitekstur halus dengan kandungan liat yang tinggi memiliki pengaruh signifikan terhadap laju infiltrasi dan permeabilitas. Keragaman laju infiltrasi dan permeabilitas tanah relatif lambat pada semua titik pengamatan. Oleh karena itu, Perlu dilakukan penanaman
atau penghijauan di daerah lahan terbuka agar mengurangi limpasan permukaan pada saat terjadi hujan
Collections
- A - Forestry [379]