Keberadaan Bakteri Mycobacterium Tuberculosis Pada Sputum Penderita Yang Diduga Menderita Penyakit Tuberkulosis Paru
Abstract
Penentuan seorang pasien menderita penyakit tertentu, harus didukung oleh berbagai
pemeeriksaan. Salah satu pemeriksaan itu adalah pemeriksaan laboratoriwn.
Penyakit tuberkulosis paru merupakan penyakit yang sangat menular. Oleh karena itu
perlu dorbati dengan cepat Upaya pemeriksaan sputum untuk memenmukan bakteri
J/ycobacterium tuberculosis, harus dilakukan dengan baik agar hasilnya memuaskan.
Namun demikian, setiap sputum pe9derita dengan stadium penyakti yang ebrbeda dan
cara pengambilan yang berbeda akan memebrikan hasil pemeriksaan laboratorium yang
berbeda pula. Dengan adanya hal ini, perlu adanya uapa penelusuran tentang apakah selalu
ditemukan bakteri Mycobacterium tuberculosis di dalam sputum penderita tuberkulosis ?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan bakteri Mycobacterium
tuberkulosis pada beberapa sampel sputum dari penderita yang diduga menderita penyakit
tuberkulosis paru, yang di rawat di Rumah Sakit Islam Samarinda.
Sampel penelitian berupa dahak sputum ( dahak) penderita tuberkulosis ( diambil
ebanyak 3 kali), dengan cara pengambilan sampel yaitu secara purpossive sampling.
Pemeriksaan kebera<laan bakteri Mycobacterium tuberculosis di1akukan dengan pemeriksaan
langsung dengan metode pewarnaan tahan asam. Data hasil penelitian, dianalisis dengan
menggunakan teknik stastistik deskriptif (analisis prosentase).
Dari hasil penelitian dan analisis data diperoleh bahwa dari ketiga sampel sputum
penderita yang diperiksa, temyata semuanya (100%) terdapat bakteri Mycobakterium
tuberculosis. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa dari ketiga sampel sputum
yang dikwnpukan darj_ penderita yang diduga menderita penyakit tuberculosis ini, ditemukan
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Namun demikian perlu adanya usaha pemeriksaan yang
berulang-ulang untuk memastikan adanya bakteri Mycobacterium tuberculosis di dalam suatu
sampel dahak penderita.
Collections
- Turnitin Report [1572]