Show simple item record

dc.contributor.authorHerawati
dc.contributor.authorAnwar, Andi
dc.contributor.authorSetyowati, Dina Lusiana
dc.date.accessioned2020-04-13T05:55:14Z
dc.date.available2020-04-13T05:55:14Z
dc.date.issued2020-04
dc.identifier.issnpISSN: 1412-4939, eISSN: 2502-7085
dc.identifier.urihttps://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/22006/16842
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/4127
dc.description.abstractLatar belakang: Sebuah daerah dinyatakan memiliki permasalahan kesehatan masyarakat jika memiliki prevalensi stunting sebesar 20% atau lebih. Prevalensi stunting di Kalimantan Timur mencapai 29,6% dan didominasi oleh anak usia dibawah dua tahun pada tahun 2017. Samarinda memiliki prevalensi stunting melebihi 20%. Terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi kejadian stunting, tetapi dibutuhkan penelitian terkait sarana sanitasi, perilaku penghuni dan kebiasaan CTPS ibu dengan kejadian stunting. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada/tidaknya hubungan antara kualitas sarana sanitasi, perilaku penghuni, dankebiasaaan CTPS ibu dengan kejadian stunting pada anak kelompok usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Harapan Baru, Samarinda. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian retrospektif dengan desain case control. Data dikumpulkan dengan wawancara semi-terstruktur dengan ibu balita menggunakan lembar kuesioner. Terdapat 19 sampel pada masing-masing kelompok kasus dan kontrol yang dipilih menggunakan purposive sampling. Sehingga, total sampel: 38 dengan uji statistik chi square untuk kualitas sarana sanitasi dan perilaku penghuni; uji fisher untuk CTPS ibu. Hasil: Ada hubungan antara kualitas sarana sanitasi (p = 0,000; OR = 31,875; CI 95% = 5,093-199,480); perilaku penghuni (p = 0,000; OR = 18,417; CI 95% = 3,182-106,585) dengan kejadian stunting. Tidak ada hubungan antara kualitas CTPS yang dimiliki Ibu dengan kejadian stunting (p = 0,116; OR= 3,923; CI 95%=0,678-22,705). Namun ketiga variabel tersebut merupakan faktor risiko kejadian stunting karena memiliki OR>1. Simpulan: Kualitas sarana sanitasi dan perilaku penghuni memiliki hubungan dengan kejadian stunting dan merupakan faktor risiko. Kualitas CTPS ibu tidak memiliki hubungan dengan kejadian stunting tetapi merupakan faktor risiko.en_US
dc.publisherMaster Program of Environmental Health FKM UNDIPen_US
dc.relation.ispartofseriesVol. 9;No. 1
dc.subjectstunting; sarana sanitasi; perilaku penghuni; CTPS; batitaen_US
dc.titleHubungan Sarana Sanitasi, Perilaku Penghuni, dan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) oleh Ibu dengan Kejadian Pendek (Stunting) pada Batita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru, Samarindaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record