Show simple item record

dc.contributor.authorTaufik, Mohammad
dc.date.accessioned2022-08-22T08:43:13Z
dc.date.available2022-08-22T08:43:13Z
dc.date.issued2022-06-19
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/40977
dc.descriptionIndonesia diberkahi dengan bonus demografi dengan mengalami peningkatakan jumlah penduduk usia produktif secara signifikan. Bonus demografi ini memberikan tantangan dengan bertambahnya populasi usia produktif dibanding usia non produktif. Kondisi populasi usia produktif ini banyak di dominasi oleh generasi milenial, yaitu mereka yang dikenal kreatif, percaya diri, multitasking dan kecapakannya berselancar di dunia digital. Ruang digital yang telah menjadi ruang baru bagi generasi milenial dalam mencari rujukan, informasi dan ranah aktualiasi pikiran-pikiran cemerlangnya. Hingga mereka yang beraktualisasi di dunia digital berkumpul membentuk komunitas digital atas dasar kesamaan minat, hobi, passion atau kebutuhan mereka. Pemahaman akan dampak dari penggunaan media digital tanpa batas dan sekat, munculah komunitas-komunitas digital yang bergerak dalam memberikan edukasi dan mendorong untuk menggunakan internet untuk hal yang positif. Komunitas digital merupakan respon generasi milenial dalam kondisi sosial, ekonomi dan politik saat ini. Ibarat pisau bermata dua, medium digital yang menawarkan berbagai kemudahan bagi penggunanya dalam mengakses dan membagikan informasi secara cepat, mudah dan murah. Akan tetapi, disisi lain pengguna media sosial juga diserbu dengan berbagai konten informasi yang liar, berita bohong (hoax) hingga ujaran kebencian. Sehingga adanya komunitas digital merupakan respon dari perkembangan kultur di masyarakat dalam menghadapi melesatnya perkembangan media digital. Aksi komunitas digital ditindaklanjuti dengan aksi nyata berupa tindakan konvensional dalam mengkampanyekan konten-konten positif dan secara langsung berkontribusi untuk pembangunan manusia. Termasuk juga perkembangan komunitas di Samarinda yang telah berpartisipasi secara aktif dalam mendukung dan mengkritisi program yang dicanangkan oleh pemerintah. Sehingga perlunya ruang bagi mereka untuk berdialog, berdiskusi dan menyamakan frekuensi dalam mendukung pembangunan di Indonesia, khususnya Kota Solo. Oleh karenaya, Perkumpulan Kader Bangsa yang diinisiasi oleh Dimas Oky Nugroho sebagai gerakan sosial dan gotong royong bagi komunitas muda kreatif mengadakan Diskusi bersama komunitas muda kreatif, mahasiswa, pegiat industri kreatif dan aktivis kepemudaan di Samarinda dengan mengangkat tema “Anak Muda dan Kepemimpinan di Indonesia” sebagai usaha untuk menyatukan visi dalam memberikan kebermanfaatan bagi Indonesia.en_US
dc.description.abstractIndonesia diberkahi dengan bonus demografi dengan mengalami peningkatakan jumlah penduduk usia produktif secara signifikan. Bonus demografi ini memberikan tantangan dengan bertambahnya populasi usia produktif dibanding usia non produktif. Kondisi populasi usia produktif ini banyak di dominasi oleh generasi milenial, yaitu mereka yang dikenal kreatif, percaya diri, multitasking dan kecapakannya berselancar di dunia digital.en_US
dc.description.sponsorshipPerkumpulan Kader Bangsaen_US
dc.publisherPerkumpulan Kader Bangsaen_US
dc.subjectDiskusi, Kepemimpinan Nasional, Indonesiaen_US
dc.titleDiskusi Anak Muda dan Kepemimpinan Nasional Perkumpulan kader Bangsaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record