Show simple item record

dc.date.accessioned2022-08-22T02:48:37Z
dc.date.available2022-08-22T02:48:37Z
dc.date.issued2022-06
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/40814
dc.descriptionfood artificial researchen_US
dc.description.abstractIkan lele mutiara memiliki keunggulan utama yaitu pertumbuhan yang cepat. Untuk memaksimalkan pertumbuhan tersebut, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah pakan yang diberikan. Penggunaan pakan pabrik untuk benih ikan lele sudah biasa dilakukan, sehingga perlu memanfaatkan bahan baku pakan yang ada disekitar untuk digunakan sebagai bahan baku pakan buatan sendiri. Limbah sayur seperti kubis dan ampas tahu dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan yang diolah menjadi pelet. Limbah sayur kubis, ampas tahu, rebon dan dedak memiliki protein serta karbohidrat yang dapat digunakan untuk pertumbuhan ikan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana manfaat kubis sebagai Bahan Pakan Buatan untuk Pertumbuhan Benih Ikan Lele Mutiara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei Tahun 2021 yang meliputi persiapan, pelaksanaan, pengolahan data hasil penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pengamatan secara langsung. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap yaitu tahap 1 menganalisis perbandingan antara pemberian pakan pabrik dan pakan buatan sendiri serta tahap 2 menganalisis perbedaan dosis pakan buatan sendiri terhadap pertumbuhan dan efisiensi pakan benih ikan lele mutiara (C. gariepinus) Data dianalisis menggunakan uji-t 2 sampel bebas (tidak berpasangan) dan uji anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan pabrik dan pakan buatan sendiri tidak memberikan pengaruh yang terhadap pertumbuhan panjang, berat, dan efesiensi pakan benih ikan lele. Benih ikan lele dapat diberi pakan buatan sendiri dengan bahan dari fermentasi limbah kubis, tepung ampas tahu, tepung rebon, tepung dedak, ditambah vitamin dan mineral. Hasil analisis sidik ragam perlakuan dosis pakan berbeda (4%, 5%, 6%, 7%, dan 10% per berat tubuh ikan), memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang dan berat ikan lele, dan tidak berpengaruh nyata terhadap efisiensi pakan. Semakin tinggi dosis yang diberikan untuk lama pemeliharaan 30 hari benih ikan lele memberikan pengaruh yang baik dengan dosis terbaik 10% per berat tubuh ikan. Laju pertumbuhan spesifik dan efisiensi pakan yang tertinggi terdapat pada perlakuan P1 (en_US
dc.publisherJurnal Perikanan dan Kelautanen_US
dc.titlePemanfaatan Kubis sebagai Bahan Pakan Buatan untuk Pertumbuhan Benih Ikan Lele Mutiara (Clarias gariepinus)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record