dc.description.abstract | Ikan lele mutiara memiliki keunggulan utama yaitu pertumbuhan yang
cepat. Untuk memaksimalkan pertumbuhan tersebut, salah satu hal yang harus
diperhatikan adalah pakan yang diberikan. Penggunaan pakan pabrik untuk benih
ikan lele sudah biasa dilakukan, sehingga perlu memanfaatkan bahan baku pakan
yang ada disekitar untuk digunakan sebagai bahan baku pakan buatan sendiri.
Limbah sayur seperti kubis dan ampas tahu dapat dimanfaatkan sebagai pakan
ikan yang diolah menjadi pelet. Limbah sayur kubis, ampas tahu, rebon dan dedak
memiliki protein serta karbohidrat yang dapat digunakan untuk pertumbuhan ikan.
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana manfaat kubis sebagai
Bahan Pakan Buatan untuk Pertumbuhan Benih Ikan Lele Mutiara. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei Tahun 2021 yang meliputi persiapan,
pelaksanaan, pengolahan data hasil penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Nutrisi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Mulawarman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan
pengamatan secara langsung. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap yaitu tahap 1
menganalisis perbandingan antara pemberian pakan pabrik dan pakan buatan
sendiri serta tahap 2 menganalisis perbedaan dosis pakan buatan sendiri terhadap
pertumbuhan dan efisiensi pakan benih ikan lele mutiara (C. gariepinus) Data
dianalisis menggunakan uji-t 2 sampel bebas (tidak berpasangan) dan uji anova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan pabrik dan pakan buatan
sendiri tidak memberikan pengaruh yang terhadap pertumbuhan panjang, berat,
dan efesiensi pakan benih ikan lele. Benih ikan lele dapat diberi pakan buatan
sendiri dengan bahan dari fermentasi limbah kubis, tepung ampas tahu, tepung
rebon, tepung dedak, ditambah vitamin dan mineral. Hasil analisis sidik ragam
perlakuan dosis pakan berbeda (4%, 5%, 6%, 7%, dan 10% per berat tubuh ikan),
memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang dan berat ikan lele,
dan tidak berpengaruh nyata terhadap efisiensi pakan. Semakin tinggi dosis yang
diberikan untuk lama pemeliharaan 30 hari benih ikan lele memberikan pengaruh
yang baik dengan dosis terbaik 10% per berat tubuh ikan. Laju pertumbuhan
spesifik dan efisiensi pakan yang tertinggi terdapat pada perlakuan P1 ( | en_US |