Analisis Strategi Pemasaran Pupuk NPK Pelangi pada Kios Resmi di Samarinda
Abstract
Berdasarkan letak geografis, Indonesia termasuk negara dengan iklim tropis sehingga termasuk
negara agraria. Sektor pertanian mengalami pertumbuhan dan kinerja ekspor selama pandemi
Covid-19, pertumbuhan positif tersebut sebesar 1,75%. Dalam menunjang sektor pertanian, PT
Pupuk Kalimantan Timur adalah salah satu produsen pupuk terbesar di Indonesia saat ini, dengan
produk pupuk NPK Pelangi. Keberadaan Asean Free Trade Area (AFTA) sejak 1992, memberikan
peluang produsen pupuk dalam negeri untuk membuka pasar secara global, namun hal ini juga
bisa menjadi ancaman karena masuknya produk luar kedalam pasar domestik. Beberapa produk
pupuk yang menguasai pasar saat ini adalah NPK Mutiar dan Yaramila. Hal ini mengharuskan PT
Pupuk Kalimantan Timur membutuhkan Strategi Pemasaran yang tepat untuk meningkatkan
penjualan produk. Dalam menentukan strategi pemasaran yang efektif dan efisiean adalah dengan
mendaftarkan faktor evaluasi internal (IFE) dan eksternal (EFE) produk, mengetahui posisi pasar
dan klasifikasi startegi dengan Matriks Internal Ekternal (IE). Selanjutnya dapat dilakukan analisis
Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats (SWOT) untuk mengetahui strategi usuluan dan
terakhir mengambil keputusan setiap strategi hasil analisis SWOT akan dierikan skor terbaik pada
matriks Quantitative Startegic Planing Matrix (QSPM). NPK Pelangi 16 16 16 berada pada Grow
and Build. Klasifikasi strategi yang sebaiknya dilakukan adalah penetrasi pasar, pengembangan
pasar dan pengembangan produk.
Collections
- A - Engineering [315]