ESTIMASI KARBON STOK PADA PEPOHONAN DI ARBORETUM LABORATORIUM SUMBERDAYA HAYATI KALIMANTAN (LSHK), UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA
Abstract
Arboretum adalah koleksi berbagai jenis tanaman atau vegetasi yang ditanam untuk penelitian,
pendidikan. Selain itu, vegetasi juga merupakan penyerap gas karbon dioksida dan penghasil
oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai sumber pernapasan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk memperkirakan akumulasi karbon dan potensi penyerapan karbon dioksida dengan
vegetasi di Arboretum Laboratorium Sumber Daya Hayati Kalimantan, mengetahui kontribusi
setiap jenis vegetasi dalam Arboretum dalam penyerapan karbon dioksida. Metode yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk sensus pada semua vegetasi yang
berdiameter ≥ 5 cm, mengukur diameter dan tinggi. Analisis akumulasi karbon dan penyerapan
karbon dioksida dilakukan menggunakan allometrik. Pengukuran lapangan menemukan 44
spesies pohon dan 17 jenis sapihan, 24 famili, dan 352 individu. Analisis data yang diperoleh
stok karbon pohon yang paling besar adalah Aquilaria malaccensis dengan 17.610,41 kg/jenis,
selanjutnya yang kedua adalah Anisoptera costata, dengan 11.497,75 kg/jenis. Di sisi lain, stok
karbon terendah adalah Arenga pinnata dengan nilai 8,32 kg/jenis. Stok karbon sapihan yang
paling besar adalah spesies Aquilaria malaccensis, dengan 35 individu dan 239,52 kg/jenis dari
total stok karbon. Sementara itu, Diospyros blancoi, dengan jumlah 0,54 kg/jenis, merupakan stok karbon terendah pertama. Potensi penyerapan karbon dioksida untuk pohon yang diperoleh
hasil yang paling besar adalah Aquilaria malaccensis dengan nilai 64.571,52 kg/jenis, yang
terendah adalah Arenga pinnata dengan nilai 30,49 kg/jenis, dan untuk sapihan didapat hasil
yang terbesar Aquilaria malaccensis dengan nilai 878,24 kg/jenis lalu yang terendah Diospyros
blancoi dengan nilai 1,99 kg/jenis.
Collections
- A - Forestry [379]