PENGARUH JUMLAH LAPISAN TERHADAP KUALITAS KAYU LAMINA DARI KAYU PANGSOR (Ficus callosa Willd.) DENGAN PEREKAT POLIVINIL ASETAT
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisika dan mekanika kayu lamina jenis kayu Pangsor menggunakan
susunan 2, 3, 4 lapis dengan uji kadar air serta kerapatan dan kemampuan kayu dengan uji keteguhan lengkung
statis (MoE)/(MoR) serta mengetahui keteguhan rekat dan kerusakan kayu menggunakan perekat (PVAc) pada
kayu. Penelitian dilaksanakan di laboratorium industri dan pengolahan hasil hutan fakultas kehutanan universitas
mulawarman. Pengujian berdasarkan standar Jerman DIN (Deutsches Institut Fuer Normung) dengan mengikuti
pola rancangan acak lengkap (RAL) Completely Randomized Design (CRD). Pengaruh antar perlakuan (P1, P2, P3,
dan P4) dengan kadar air tertinggi (13,63% perlakuan P4), terendah (11,21% perlakuan P3), dan kerapatan
tertinggi (0,29 g/cm3 perlakuan P3), terendah (0,23 g/cm3 perlakuan P2) dengan hasil uji statistik (perlakuan P3
berpengaruh sangat signifikan), (perlakuan P2 tidak berpengaruh signifikan). dan uji MoE tertinggi (4.253,37
N/mm2 perlakuan P2), terendah (4.102,60 N/mm2 perlakuan P3) dengan hasil uji statistik (perlakuan P2, P3, P4
tidak berpengaruh signifikan), serta uji MoR tertinggi (33,90 N/mm2 perlakuan P3), terendah (29,76 N/mm2
perlakuan P2) dengan hasil uji statistik (perlakuan P2, P3, P4 tidak berpengaruh signifikan). Untuk uji keteguhan
rekat terhadap perlakuan P2 dengan P1 dengan nilai (3,29 N/mm2 perlakuan P1), dan (3,07 N/mm2 perlakuan
P2) dengan persentase kerusakan kayu pada perlakuan P2 (74,4%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
bahan informasi dalam pemanfaatan dan penggunaan kayu dari jenis Pangsor (Ficus callosa Willd) yang dijadikan
kayu lamina dengan menggunakan perekat Polivinil Asetat (PVAc), serta sebagai data penunjang untuk penelitian
sejenis di masa yang akan datang
Collections
- A - Forestry [379]