View Item 
  •   Unmul Repository Home
  • Articles
  • A - Forestry
  • View Item
  •   Unmul Repository Home
  • Articles
  • A - Forestry
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Estimasi Erodibilitas Tanah dan Identifikasi Jenis Erosi di Wilayah Pasca Tambang Batu bara

Thumbnail
View/Open
Teknik penambangan terbuka memiliki banyak dampak negatif yaitu berubahnya kondisi suatu lingkungan dengan penurunan produktivitas tanah, pemadatan tanah, erosi dan sedimentasi, serta terjadinya gerakan tanah atau longsoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harian (sensitivitas tanah terhadap erosi) dan mengidentifikasi jenis erosi di area pasca tambang batubara. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan efektif, pada areal bekas tambang batubara pada land revegetasi tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan metode purposive sampling, Menentukan titik pengamatan sebanyak 10 titik pengamatan. Kemudian observasi dan pencatatan data di lapangan dan analisis laboratorium. Pendugaan erodibilitas tanah dilakukan dengan cara pengambilan contoh tanah, penentuan struktur tanah, permeabilitas tanah pada saat dilapangan, serta penentuan tekstur tanah dan bahan organik untuk dianalisis di laboratorium. Identifikasi erosi dengan mengambil dokumentasi jenis erosi yang mengacu pada referensi dan fakta yang ditemukan pada saat di lapangan. Untuk mengetahui nilai erodibilitas (kepekaan tanah terhadap erosi) menggunakan nomograph (erosibilitas tanah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai erodibilitas pada land revegetasi tahun 2017 di PT Mahakam Sumber Jaya berkisar antara 0,17-0,26 masuk ke kelas rendah-sedang, hasil identifikasi erosi ditemukan ada 5 jenis erosi yaitu erosi parit, erosi percikan, erosi lembaran, erosi nyata, dan longsor. (662.4Kb)
Teknik penambangan terbuka memiliki banyak dampak negatif yaitu berubahnya kondisi suatu lingkungan dengan penurunan produktivitas tanah, pemadatan tanah, erosi dan sedimentasi, serta terjadinya gerakan tanah atau longsoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harian (sensitivitas tanah terhadap erosi) dan mengidentifikasi jenis erosi di area pasca tambang batubara. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan efektif, pada areal bekas tambang batubara pada land revegetasi tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan metode purposive sampling, Menentukan titik pengamatan sebanyak 10 titik pengamatan. Kemudian observasi dan pencatatan data di lapangan dan analisis laboratorium. Pendugaan erodibilitas tanah dilakukan dengan cara pengambilan contoh tanah, penentuan struktur tanah, permeabilitas tanah pada saat dilapangan, serta penentuan tekstur tanah dan bahan organik untuk dianalisis di laboratorium. Identifikasi erosi dengan mengambil dokumentasi jenis erosi yang mengacu pada referensi dan fakta yang ditemukan pada saat di lapangan. Untuk mengetahui nilai erodibilitas (kepekaan tanah terhadap erosi) menggunakan nomograph (erosibilitas tanah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai erodibilitas pada land revegetasi tahun 2017 di PT Mahakam Sumber Jaya berkisar antara 0,17-0,26 masuk ke kelas rendah-sedang, hasil identifikasi erosi ditemukan ada 5 jenis erosi yaitu erosi parit, erosi percikan, erosi lembaran, erosi nyata, dan longsor. (3.783Mb)
Date
2022-03
Author
Sarminah, Sri
Metadata
Show full item record
Abstract
Teknik penambangan terbuka memiliki banyak dampak negatif yaitu berubahnya kondisi suatu lingkungan dengan penurunan produktivitas tanah, pemadatan tanah, erosi dan sedimentasi, serta terjadinya gerakan tanah atau longsoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harian (sensitivitas tanah terhadap erosi) dan mengidentifikasi jenis erosi di area pasca tambang batubara. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan efektif, pada areal bekas tambang batubara pada land revegetasi tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan metode purposive sampling, Menentukan titik pengamatan sebanyak 10 titik pengamatan. Kemudian observasi dan pencatatan data di lapangan dan analisis laboratorium. Pendugaan erodibilitas tanah dilakukan dengan cara pengambilan contoh tanah, penentuan struktur tanah, permeabilitas tanah pada saat dilapangan, serta penentuan tekstur tanah dan bahan organik untuk dianalisis di laboratorium. Identifikasi erosi dengan mengambil dokumentasi jenis erosi yang mengacu pada referensi dan fakta yang ditemukan pada saat di lapangan. Untuk mengetahui nilai erodibilitas (kepekaan tanah terhadap erosi) menggunakan nomograph (erosibilitas tanah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai erodibilitas pada land revegetasi tahun 2017 di PT Mahakam Sumber Jaya berkisar antara 0,17-0,26 masuk ke kelas rendah-sedang, hasil identifikasi erosi ditemukan ada 5 jenis erosi yaitu erosi parit, erosi percikan, erosi lembaran, erosi nyata, dan longsor.
URI
http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/39762
Collections
  • A - Forestry [379]

Repository Universitas Mulawarman copyright ©   LP3M Universitas Mulawarman
Jalan Kuaro Kotak Pos 1068
Telp. (0541) 741118
Fax. (0541) 747479 - 732870
Samarinda 75119, Kalimantan Timur, Indonesia
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of Unmul RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

Repository Universitas Mulawarman copyright ©   LP3M Universitas Mulawarman
Jalan Kuaro Kotak Pos 1068
Telp. (0541) 741118
Fax. (0541) 747479 - 732870
Samarinda 75119, Kalimantan Timur, Indonesia
Contact Us | Send Feedback