dc.description.abstract | Latar Belakang: Sejak pembatasan yang diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 menyebabkannya keterbatasan dalam melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang rendah merupakan faktor resiko berbagai penyakit penyerta seperti obesitas, diabetes, hipertensi yang membuat kita lebih rentan terhadap penyakit Covid-19. Tujuan: Mengetahui hubungan aktivitas
fisik terhadap indeks massa tubuh pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Mulawarman selama pandemi Covid-19. Metode: Penelitian observasional dengan desain cross-sectional dan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan total 197 responden. Instrumen yang digunakan yaitu Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) WHO tahun 2002. Data dikumpulkan secara online dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil: Rata-rata dari aktivitas fisik adalah 1498,23 MET (Metabolic Equivalent) dan mayoritas responden (85,8%) melakukan aktivitas sedang (jalan cepat, mengepel lantai, membersihkan rumah, memindahkan perabot ringan, berkebun, menanam pohon, mencuci motor atau mobil), lebih dari sebagian responden (60,4%) memiliki indeks massa tubuh status gizi mayoritas, namun masih terdapat (6,1%)
yang memiliki kekurangan berat badan berat dan (10,2%) tergolong obesitas. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara aktivitas fisik terhadap indeks massa tubuh (p-value = 0.048). Kesimpulan: Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik terhadap indeks massa tubuh pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman selama pandemi Covid-19. | en_US |