View Item 
  •   Unmul Repository Home
  • Books
  • Faculty of Economics and Business Book's
  • View Item
  •   Unmul Repository Home
  • Books
  • Faculty of Economics and Business Book's
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DALAM LENSA PEMBANGUNAN EKONOMI

Thumbnail
View/Open
Ratio plagiarsm (19.32Mb)
Book cover (321.5Kb)
No. ISBN (42.55Kb)
Isi buku & daftar pustaka (2.438Mb)
Date
2022-08
Author
Hasid, Zamruddin
Noor, Akhmad
Kurniawan A., Erwin
Metadata
Show full item record
Abstract
Sejauh ini, bumi mengalami kemerosotan iklim yang berdampak pada degradasi atmosfir. Selama beberapa dekade belakang, tepatnya abad ke-18, manusia berada di “zona nyaman” hingga kepanikan dan ketakutan muncul bersemayam dibenak kita tentang bahaya menguras SDA secara masif. Tak terkecuali Indonesia, kesan yang kerap dialamatkan kepada “Negeri kaya” akan SDA yang melimpah, kini bergeser menjadi wilayah importir Bahan Bakar Minyak (BBM). Fakta ini bukanlah sesuatu yang simpang siur, dimana Indonesia yang notabennya menumpuk SDA (mulai dari cadangan mineral, gas cair, komoditi batu bara, minyak mentah, sampai dengan perkebunan sawit), sekarang mesti menghadapi rute terjal. Bukti lainnya yaitu krisis energi di Indonesia menukik tajam sebagai akibat penghentian sementara dan perlambatan proses distribusi minyak dari batu sandungan akibat Covid-19 dan konflik perang antara Russia – Ukraina. Padahal, Indonesia dibekali oleh “bonus demografi”. Bahkan, volume penduduk Indonesia mengungguli Pakistan dan Brasil (rangking 4) yang dihuni oleh 272.229.379 jiwa dari populasi dunia yang berkisar 7.735 miliar di 2021 atau tepatnya menyumbang 3,41% terhadap kapasitas global. Ironisnya, itu tidak direspon positif karena kegagalan sumber daya manusia (SDM) dalam mencermati “sihir SDA”. Awalnya, sinyal aliran investasi yang bercokol pada sektor-sektor strategis di Indonesia berjalan mulus, tetapi banyak tenaga kerja domestik hanya sebatas menonton tanpa turut terlibat dalam pengelolaan, penggerak, dan tampak tersisih dengan keahlian pekerja dari manca negera. Efek yang pasif ini, bereaksi terhadap perekutran SDM pengelola SDA cenderung pro kepada mereka yang berkeahlian sesuai spesifikasi. Sulitya mematahkan sensitivitas SDA juga berputar balik ke Negara-negara yang sedang berkembang dan aksi ekstrim melalui usulan proposal semacam “penghentian eksploitasi SDA” besar-besaran dinilai tiada ujung. Belum lagi, kita diharuskan mengejar penyusutan “Efek Gas Rumah Kaca”. Realitanya, unit kendaraan yang menghiasi jalan raya tidak dibendung lagi, apalagi sektor transporasi lain. Persaingan industri yang memukau, sudah melampaui “titik fundamental”. Sudut pandang yang selama ini hanya mengandalkan SDA wajib dipersempit guna menyatukan konsep yang mendukung lingkungan, menahan kerakusan, dan menjernihkan alam yang semakin resah, tanpa ditunggangi oleh keinginan pihak lain, melainkan didasari oleh kesadaran individual. Sebab itu, kesalahan-kesalahan masu lalu menjadi pelajaran berharga maupun pekerjaan ekstra. Karya ini mengulas dan mendedikasikan enam materi berikut: I. Latar belakang; II. Kompleksitas dan pembangunan SDA; III. Hubungan SDA dan multidisiplin lainnya; IV. Tinjauan dasar pengelolaan SDA; V. Kelangkaan SDA dan problematika lingkungan; serta VI. Mengenal Kelompok SDA;
URI
http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/39154
Collections
  • Faculty of Economics and Business Book's [126]

Repository Universitas Mulawarman copyright ©   LP3M Universitas Mulawarman
Jalan Kuaro Kotak Pos 1068
Telp. (0541) 741118
Fax. (0541) 747479 - 732870
Samarinda 75119, Kalimantan Timur, Indonesia
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of Unmul RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

Repository Universitas Mulawarman copyright ©   LP3M Universitas Mulawarman
Jalan Kuaro Kotak Pos 1068
Telp. (0541) 741118
Fax. (0541) 747479 - 732870
Samarinda 75119, Kalimantan Timur, Indonesia
Contact Us | Send Feedback