Karakteristik fisiko-kimia pada kakao asal perkebunan Kalimantan Timur yang difermentasi dengan kultur pemula Saccharomyces cerevisiae dan Acetobacter aceti
View/ Open
Date
2019-08-07Author
Ulfah, Maria
Candra, Krishna Purnawan
Rahmadi, Anton
Metadata
Show full item recordAbstract
Fermentasi biji coklat di tingkat petani pada umumnya tidak terkontrol, sehingga hasil akhir proses tersebut tidak memiliki standar yang tetap. Hal lain yang menyebabkan kualitas kakao rendah karena biji kakao kering biasanya terserang kapang yang menyebabkan meningkatnya kadar mikotoksin dikarenakan fermentasi yang tidak optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hasil fermentasi starter S. cerevisiae dan A. aceti 1 s.d. 4 hari diobservasi dari parameter suhu, warna, aroma, kandungan antioksidan, kadar theobromin, dan total fenol. proses fermentasi dilakukan dengan cara penambahan starter S. cerevisiae dan A. aceti selama 1 s.d. 4 hari. Sampel hasil fermentasi diuji kadar polifenol, antioksidan, theobromin, warna dengan metode spektrofotometri menggunakan standar asam galat, vitamin C, theobromin. Uji suhu dengan menggunakan thermometer. Pengamatan lain terdiri dari suhu, warna, dan aroma selama proses fermentasi. Hasil terbaik diperoleh dari perlakuan fermentasi selama 4 hari dengan kombinasi starter S. cerevisiae dan A. aceti selama 4 hari. Proses Fermentasi biji coklat yang dapat diimplementasikan di tingkat petani adalah dengan kombinasi starter S. cerevisiae dan A. aceti selama 4 hari.
Collections
- P - Agriculture [122]