Hubungan pengetahuan tentang masturbasi, kontrol diri, dan paparan media pornografi terhadap perilaku masturbasi mahasiswa yang tinggal di asrama di Samarinda Tahun 2012
Abstract
Latar belakang: Masturbasi adalah kegiatan melakukan rangsangan seksual pada alat
kelamin, yang dilakukan sendiri dengan berbagai cara (selain berhubungan seksual) dengan
tujuan untuk mencapai orgasme. Masturbasi dikenal juga dengan istilah onani. Keinginan
untuk melakukan masturbasi timbul karena rangsangan-rangsangan seksual yang
menggerakkan libido untuk memenuhi kebutuhan seks guna mencari kepuasan. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan tentang masturbasi, kontrol
diri, dan paparan media pornografi terhadap perilaku masturbasi mahasiswa yang tinggal di
asrama di Samarinda tahun 2012.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, menggunakan metode
penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional Study. Besar sampel berjumlah
124 orang dengan menggunakan total sampling. Menggunakan instrument penelitian
berupa angket dan analisis data menggunakan uji Chi Square berdasarkan taraf signifikansi
0,05.
Hasil: Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa 70,2% responden
berpengetahuan buruk tentang masturbasi dan 29,8% berpengetahuan baik tentang
masturbsai, 96% memiliki kontrol diri yang negatif dan 4% memiliki kontrol diri yang positif,
serta 58,9% berkategori sering dan 29,8% berkategori jarang mengakses media pornografi
dan Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan pada penelitian ini yaitu ada hubungan
pengetahuan tentang masturbasi (0,000) dengan perilaku masturbasi, ada hubungan antara
kontrol diri (0,041) dengan perilaku masturbasi dan ada hubungan antara paparan media
pornografi (0.000) terhadap perilaku masturbasi.
Kesimpulan: Disarankan adanya tindakan preventif yang dapat dilakukan ialah dengan
memotivasi diri untuk membebaskan diri dari adiksi perilaku, menciptakan lingkungan yang
aman, berafiliasi dengan support group, serta diperlukannya konselor/terapis yang
berpengalaman menangani kasus adiksi penyimpangan seks.
Collections
- P - Public Health [58]