Show simple item record

dc.date.accessioned2022-03-22T22:30:30Z
dc.date.available2022-03-22T22:30:30Z
dc.date.issued2022-03-21
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/35774
dc.descriptiont Livestock traders in the sale of goats generally use the qualitative and quantitative characteristics of livestock in determining prices when buying and selling livestock. These properties affect performance related to production capability. This study aims to identify the phenotype and factors that influence the trade of Jawarandu goats that are kept and marketed by livestock traders in Samarinda City, East Kalimantan. The research was carried out in December 2020 - March 2021 at a livestock trader in Samarinda City. The study used buck Jawarandu goats aged 8 to 24 month. The research method and data analysis in this study were using descriptive analysis and analysis of diversity methods. The results of this study obtained the average local Indonesian quantitative trait in the city of Samarinda, namely the Jawarandu goat, the average and SD values obtained from body length, chest circumference, and shoulder height expressed in (cm) respectively, namely 63.16±6.14; 70.87±6.48; 69.20±6.24. The diversity of the qualitative characteristics of Jawarandu goats in Samarinda city has the dominant coat color found, which is a mixture of white chocolate (34.69%). The dominant goat's facial profile was found to be convex 100%, with the ears hanging down and not folded 100%. Factors that affect the trading activities of Jawarandu goats in Samarinda City are influenced by the breed of goat, gender, age of the goat, the origin of the goat, and cost-based pricing. Factors in determining the price based on performance will be able to increase the selling price to get a profit or income and be able to cover the production costs of livestock tradersen_US
dc.description.abstractPedagang ternak dalam penjualan kambing secara umum menggunakan sifat kualitatif dan kuantitatif ternak dalam menentukan harga ketika proses jual beli ternak. Sifat tersebut mempengaruhi performans yang berkaitan dengan kemampuan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fenotipe dan faktor yang mempengaruhi perdagangan kambing Jawarandu yang dipelihara dan dipasarkan oleh pedagang ternak di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2020 - Maret 2021 di pedagang ternak Kota Samarinda. Penelitian menggunakan kambing Jawarandu jantan umur 8 sampai 24 bulan. Metode penelitian dan analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif analisis dan analisis keragaman. Hasil penelitian ini diperoleh rataan sifat kuantitatif kambing Jawarandu di kota Samarinda diperoleh nilai rataan dan SD dari Panjang badan, Lingkar dada dan Tinggi pundak (cm) secara berurutan yaitu 63,16±6,14; 70,87±6,48; 69,20±6,24. Keragaman sifat kualitatif kambing Jawarandu di kota Samarinda memiliki warna bulu dominan ditemukan yaitu campuran coklat putih (34,69%). Profil muka kambing yang dominan ditemukan yaitu cembung 100%, dengan bentuk telinga menjuntai ke bawah dan tidak terlipat 100%. Faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas perdagangan kambing Jawarandu di Kota Samarinda dipengaruhi oleh jenis bangsa kambing, jenis kelamin, umur kambing, asal kambing, dan berdasarkan biaya (cost-based pricing). Faktor dalam penetapan harga dengan berdasarkan performans akan mampu menambahkan harga jual untuk mendapatkan keuntungan ataupun pendapatan serta mampu menutupi biaya produksi dari pedagang ternaken_US
dc.publisherProgram Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Islam Kadirien_US
dc.titleKarakterisasi Fenotipe Dan Faktor Yang Mempengaruhi Perdagangan Kambing Jawarandu Di Pedagang Ternak Kota Samarinda Kalimantan Timuren_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record