Show simple item record

dc.date.accessioned2022-03-20T08:20:44Z
dc.date.available2022-03-20T08:20:44Z
dc.date.issued2021-02-22
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/35031
dc.descriptionTakoyaki (たこ焼き) merupakan nama makanan yang berasal dari Kansai di Jepang dan merupakan makanan tradisional Jepang . Takoyaki terbuat dari tepung terigu dan diisi dengan daging gurita. Karena bentuknya bulat seperti baso, maka takoyaki disebut juga baso panggang Jepang (tako = gurita; yaki = panggang). Takoyaki di Jepang sudah menjadi makanan favorit untuk semua kalangan. Rasanya yang gurih membuat takoyaki menjadi alternatif makanan pengganti nasi (Aristawati dkk, 2013). Takoyaki dipanggang dengan menggunakan wajan atau loyang khusus bernama Poffertjes Pan untuk menghasilkan bentuk takoyaki yang bulat. Pada proses pembuatannya takoyaki Jepang menggunakan dashi stock. Dalam penelitian ini, dashi stock yang digunakan dalam pembuatan takoyaki yaitu menggunakan instant dashi. Selain praktis dalam pembuatan kaldu juga dapat menekan food cost dari pembiayaan dalam pembuatan dashi stock. Awalnya takoyaki dijual dengan menggunakan tusukan bambu dengan isi 3 buah per tusuk, namun seiring waktu takoyaki dijual dengan menggunakan wadah berbentuk perahu yang berisi 5-8 buah dan dengan menggunakan tusuk gigi ataupun sumpit. Takoyaki merupakan jajanan popular yang dijual kios pasar kaget (yatai) sewaktu hatsumode (kunjungan pertama ke kuil di awal tahun baru) dan berbagai matsuri atau festival Jepang. Kehadiran takoyaki di Indonesia membuat masyarakat Indonesia tertarik untuk mengonsumsinya karena penyajiannya yang unik dengan berbagai jenis toping yang disajikan diatas takoyaki dan semua kalangan baik anak-anak hingga orang dewasa dapat mengonsumsinya. Selain itu hadirnya takoyaki di Indonesia masuk sebagai makanan tren jepang yang dapat membawa prestige. Takoyaki di Indonesia mengalami modifikasi komposisi bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Beberapa bahan takoyaki asli Jepang di Indonesia disesuaikan dengan bertujuan menyesuaikan lidah orang Indonesia namun tidak merubah cita rasa takoyaki yang khas Jepang tersebut. Melihat takoyaki sebagai makanan cepat saji yang digemari oleh masyarakat Indonesia, takoyaki dapat berpotensi sebagai makanan cepat saji yang menyehatkan (healty fast food)en_US
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara dengan banyak kepulauan dan beragam budaya didalamnya, termasuk banyaknya jenis kuliner bahkan dalam zaman modern ini banyak sekali jenis makanan dari negara tetangga yang masuk dan mempengaruhi pasar makanan di Indonesia. Makanan merupakan salah satu dari kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi untuk dapat mempertahankan diri dalam kelangsungan hidup. Manusia mencerna makanan untuk mendapatkan sumber energi dan digunakan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Keinginan untuk mengonsumsi makanan seiring berjalannya waktu lama kelamaan berubah menjadi tren dan gaya hidup manusia. Munculnya makanan sebagai tren dan gaya hidup masyarakat terpenuhi salah satunya dengan adanya makanan cepat saji. Makanan cepat saji (fast food) adalah makanan yang tersedia dalam waktu cepat dan siap santap. Salah satu kehadiran jenis kuliner makanan cepat saji adalah hidangan kuliner Jepang.en_US
dc.description.sponsorshipBalai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Banyuwangien_US
dc.publisherBalai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangien_US
dc.relation.ispartofseriesSertifikat Pelatihan BPPP Banyuwangi;
dc.subjectPelatihan, Pengolahan, Takoyaki, Guritaen_US
dc.titlePelatihan Pengolahan Takoyaki Guritaen_US
dc.typeImageen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record