dc.description.abstract | Pasar Sungai Dama memiliki kondisi jalan raya yang cukup padat
kendaraan bermotor, suhu dan kelembaban suatu ruas jalan sehingga
berpotensi meningkatnya konsentrasi debu di udara. Keberadaan PKL cukup
dekat dengan jalan raya sehingga proses terpapar debu dapat secara langsung
yang dapat membuat PKL beresiko mengalami gangguan fungsi paru. Tujuan
Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Paparan Debu Terhadap Gangguan
Fungsi Paru Bagi PKL Di Pasar Sungai Dama Jalan Otto Iskandardinata.
Penelitian ini bersifat survei analitik dan penelitian kuantitatif,
menggunakan pendekatan Cross Sectional serta analisis bivariat dengan Uji
Rank Spearman untuk variabel masa paparan debu, lama paparan debu serta
kebiasaan merokok dan Chi-Square untuk variabel status gizi. Populasi dalam
penelitian ini ialah 80 PKL Pasar Sungai Dama, sampel penelitian ini berjumlah
60 pedagang. Alat yang digunakan untuk mengukur kadar debu ialah Volume
High Sampler dan pengukuran fungsi paru menggunakan Spirometri.
Berdasarkan hasil penelitian pada titik 1 dengan kadar debu diatas NAB, responden dengan keadaan fungsi paru 19 Orang Restriktif, 9 Orang normal
dan 2 orang mix, sedangkan pada titik ke 2 dengan kadar debu dibawah NAB
keadaan paru 10 orang normal, 11 orang restriktif, 7 orang mix 2 orang
obstruktif. Hasil uji statistik Korelasi Rank Spearman didapatkan nilai (α)>0,05
dan nilai r<0,04, sedangkan uji chi–square didapatkan nilai α= 0,015 >0,05
Dalam penelitian ini status gizi berhubungan dengan gangguan fungsi
paru sedangkan variabel lain tidak berhubungan dengan gangguan fungsi paru.
Saran yang diajukan sebaiknya para pedagang perlu meningkatkan kualitas gizi
dan mengatur jarak antara tempat berdagang dengan sumber debu. | en_US |