dc.description.abstract | Industri tahu yang tidak memiliki instalasi pengolahan limbah seringkali
membuang air limbahnya langsung ke sungai, sehingga dapat mencemari
perairan dan dapat menjadi pembawa penyakit. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan tanaman kangkung air
(Ipomoea aquatica) dalam menurunkan kadar Amonia ( ) dan kadar COD
pada limbah cair Pabrik Tahu di Lok Bahu Samarinda.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain
penelitian pretest-posttest with control grup. Metode analisis yang digunakan
adalah Uji Wilcoxon. Pengambilan sampel sebanyak 40 liter air limbah yang
nantinya akan digunakan 30 liter pada 3 reaktor eksperimen dan 10 liter pada
bak kontrol. Berat basah tanaman kangkung yang digunakan adalah 400 gram
kangkung air yang ditimbang setelah proses aklimatisasi selama 1 minggu
selesai.
Analisis dari inlet kadar Amonia dan COD pada pabrik tahu di Lok Bahu
Samarinda menunjukkan kadar Amonia sebesar 33,3025 mg/L dan kadar COD
sebesar 181,2764 mg/L. Hasil perlakuan menggunakan kangkung menunjukkan
bahwa dari tiga variasi waktu tinggal yaitu 2, 4 dan 6 hari terjadi penurunan
kadar Amonia sebesar 17,8772 mg/L dan kadar COD sebesar 110,7762 mg/L
pada waktu tinggal 6 hari. Hasil analisis statistik menunjukkan P-value = 0,002
< 0,05 yang artinya penggunaan tanaman kangkung air berpengaruh terhadap
penurunan kadar amonia dan kadar COD pada air limbah pabrik tahu.
Disimpulkan bahwa penggunaan tanaman kangkung air untuk mengolah
limbah cair tahu dapat menurunkan kadar amonia sebesar 46% dan COD
sebesar 39% dalam waktu tinggal 6 hari perlakuan. Disarankan untuk dapat
menggunakan variasi waktu tinggal yang lebih lama. | en_US |