PENAMBAHAN SEMEN PUTIH PADA TANAH LIAT KUTAI BAGI PENINGKATAN AKTIVASI KAPASITAS TUKAR KATION (CATION EXCHANGE CAPACITY) DALAM REDUKSI MIKROBA PATOGEN PADA LIMBAH CAIR INFEKSIUS PASIEN COVID-19

Abstract

Pemanfaatan tanah liat Kutai dengan kadar clay cukup tinggi (55,90%) yang terbukti mempunyai tingkat reduksi tinggi(>99%) terhadap mikroba pathogen Escherichia coli (E coli) disebabkan potensi kapasitas tukar kation/KTK (cation exchange capacity/CEC) sebesar 16.95 Meq/100gr.[6]. Penambahan semen putih pada formula granulate Tanah Liat kutai guna penigkatan daya absorbsi KTK tanah liat terhadap mikroba pathogen. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium dengan rancangan eksperimen dengan perlakuan pada kontrol limbah domestik dengan pengukuran MPN Coli kemudian dengan memberi beberapa formula yang diberikan dalam penelitian ini yaitu. Berat penyerap semen dan ta nah li a t kut a i sebanyak 4 formula (4:0)10 gr:0gr , (3:1) 7,5gr:2,5gr, (2:2)5gr:5gr, (1:3) 2,5gr:7,5gr. P erlakuan pengadukan dengan kecepatan 6 0 - 100 rpm selama 2 - 3 menit, dilanjutkan pengadukan 60 rpm selama 3 menit dan ditunggu pengendapan selama 1-3 menit.. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan reduksi tertinggi tanah liat stasiun 1 penurunan E coli dan MPN coli terutama pada formula 2D Tanah liat:semen putih (1:3) pengamatan dengan jumlah 60 koloni dan reduksi tertinggi tanah liat stasiun 2 pada formula 4B dari jumlah angka E coli dan MPN Coliform 9,2 X 104 menjadi 130 E coli dan 190 MPN Coliform/100ml,perhitungan angka rerata Penyisihan E coli dan MPN Coliform seluruh formula tanah liat stasiun 1 dan 2 terlihat formula tertinggi tingkat prosentase penyisihan pada formula 2D(99,93%) dan 4B (99,82%).Perhitungan tingkat efesiensi rerata penyisihan formula tanah liat 1 dan 2 terhadap Reduksi E coli dan MPN Coliform tertinggi pada tanah liat stasiun 2 yaitu pada formula 4 (4A,4B,4C,4D) dengan tingkat rerata 99,71% sedangkan tanah liat 1 ; 95,49%, terlihatn adanya pengaruh yang signifikan perlakuan pemberian dosis tanah liat terhadap reduksi E coli maupun MPN coli dengan nilai p value masing masing : 0,021 dan 0,000. Berdasarkan analisa tingkat efektifitas dan efesiensi granulasi tanah liat dalam rangka reduksi mikroba pathogen pada limbah domestik, maka pemilihan formula 4B dengan rancangan formula 3:1, dengan pemberian 7,5 gr : 2,5 gr semen putih dalam 100 ml limbah domestik merupakan formula yang paling ideal sebagai rancangan formula paling optimum dan penetapan titik stasiun 2 sebagai bahan utama sumber tanah liat dalam pengembangan penelitian.