KARAKTERISTIK CAMPURAN BATUBARA DENGAN ARANG GERGAJI KAYU MERANTI DALAM PEMBUATAN BRIKET BATUBARA DI KOTA SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR
View/ Open
Date
2021-06-30Author
Jacob, Graciella
Hasan, Harjuni
Winarno, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Briket batubara pada komposisi 75% : 25% memiliki kandungan air paling tinggi sebesar 7,82% pada sampel BPP. Sedangkan pada komposisi 65% : 35% memiliki kandungan air paling tinggi pada sampel PB sebesar 6,26%. Kadar air dalam pembuatan briket sangat berpengaruh terhadap kualitas briket, Semakin tinggi kadar air akan menyebabkan kualitas briket arang menurun. Hal ini disebabkan perekat tepung tapioka tidak tahan pada kelembaban sehingga menyerap air dan udara. Pada komposisi 50% : 50% karbon padat (fixed carbon) pada briket batubara berjalan sempurna, karena kadar hidrogen dan oksigen yang menurun. Semakin besar kerapatan briket, laju pembakaran akan semakin lama yang di sebabkan oleh tekanan yang diberikan pada saat proses pengempaan. Tingkat kerapatan paling kecil terjadi pada sampel BPP dengan koposisi 50% : 50%. Laju pembakaran paling tinggi terjadi pada sampel PB dengan waktu 115 menit .
Collections
- A - Engineering [316]