dc.contributor.author | Siswanto, Siswanto | |
dc.date.accessioned | 2022-02-26T08:08:06Z | |
dc.date.available | 2022-02-26T08:08:06Z | |
dc.date.issued | 2017-12-22 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/21184 | |
dc.description | strategi Epidemiologi (Batasi Agent, Kendalikan Environment dan Ubah Perilaku Host), strategi AKK (mengelola Man, Money, Method, Material, Machine dan Market) dan Strategi Promkes (Advokasi, Pemberdayaan dan Bina Suasana / Peran Serta). Perpaduan ini merupakan perubahan mindset untuk berfikir secara Holistik dan Komprehensif dalam menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien.
Invensi ini meliputi sebuah strategi yang dapat diterapkan dalam membuat perencanaan dan pelaksanaan program untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat secara holistik dan komprehensif dengan menggunakan strategi epidemiologi dengan membatasi agent (Batasi Agent / BA) yaitu faktor risiko dan pencetus timbulnya masalah kesehatan baik pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat serta wilayah yang berisiko. Dan mengendalikan environment (Kendalikan Environment / KE) dengan mengkondisikan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat serta wilayah yang berisiko dari penyebab, faktor risiko dan pencetus masalah kesehatan.
Strategi Epidemiologi ini merupakan strategi untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat secara holistik dan komprehensif dengan melihat permasalahan kesehatan dari semua sisi, layaknya seperti sisi kubus. Melihat dari sisi orangnya (individu penderita, kader, petugas kesehatan, pengampu kebijakan dan lain-lain), Agent / penyebab penyakitnya baik penyakit menular maupun tidak menular, Lingkungan tempat tinggal dan wilayah sekitarnya. | en_US |
dc.description.abstract | Masalah kesehatan adalah masalah kehidupan. “Dimana kesehatan bukan segala-galanya tetapi tanpa kesehatan semua tiada arti”. Masalah kesehatan adalah masalah diseluruh dunia baik yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dari mortalitas (yang meninggal), morbiditas (yang sakit), Paralysis (yang mengalami kelumpuhan), Hemiparesis (yang mengalami kelemahan), kecacatan, produktivitas dan Long Life Expectansy (masa harapan hidup). Rencana dan program penanganan serta penanggulangan masalah kesehatan baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular telah lama dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan melalui RS dan Puskesmas serta turut sertanya pihak swasta maupun swadaya masyarakat secara mandiri. Kegiatan yang telah dilakukan masih ada kelemahan sehingga masalah kesehatan ini masih tetap ada.
Berdasarkan kondisi riil dan kenyataan yang ada tersebut menunjukkan perlu strategi dan program cara yang lebih tepat sasaran, efektif dan efisien, berdayaguna dan berhasil guna serta berdampak luas. Salah satu cara yang holistik dan komprehensif adalah dengan menggunakan Strategi Epidemiologi yaitu Batasi Agent (BA), Kendalikan Environment (KE) dan Ubah Perilaku Host (UPH). Rencana Strategi ini diharapkan dapat menekan angka dan jumlah masalah kesehatan yang terjadi dengan meningkatkan upaya deteksi dini, kewaspadaan dini dan monitoring evaluasi dengan pemantauan wilayah setempat.
Strategi Epidemiologi merupakan rencana strategi yang didasari dari analisis surveilans dengan menerapkan program Scanning, Screening, Early Warning Alert and Response System (EWARS) / Sistim Kewaspadaan Dini (SKD) dan pemantauan wilayah setempat (PWS). Penerapan strategi ini dapat dilakukan dengan menggunakan mindset untuk berfikir secara Holistik dan Komprehensif dalam menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien. | en_US |
dc.description.sponsorship | Mandiri | en_US |
dc.publisher | Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia | en_US |
dc.relation.ispartofseries | EC00201706954;06M9 | |
dc.subject | Model Terapan Strategi Epidemiologi Menangani Masalah Kesehatan Masyarakat | en_US |
dc.title | Model Terapan Strategi Epidemiologi Menangani Masalah Kesehatan Masyarakat | en_US |
dc.type | Other | en_US |