UJI FITOKIMIA DAN UJI ANTIBAKTERI DARI AKAR MANGROVE Rhizopora apiculata TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus
Abstract
Indonesia memiliki berbagai jenis mangrove namun pemanfaatan mangrove sebagai produk obat dan makanan kesehatan belum banyak dimanfaatkan karena masih terbatasnya informasi dan penelitian mengenai kandungan senyawa bioaktif pada tumbuhan mangrove. Salah satu spesies mangrove yang banyak ditemukan di kawasan hutan mangrove Bontang Kalimantan Timur adalah R. apiculata. Tumbuhan ini dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir sebagai bahan bakar, bahan bangunan, bahan pembuatan kapal, dan sebagai bahan obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri ekstrak metanol akar mangrove R. apiculata. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut metanol. Golongan senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada sampel mangrove tersebut ditentukan secara kualitatif dengan menggunakan beberapa pereaksi uji fitokimia. Metode yang digunakan untuk uji antibakteri terhadap E. coli dan S. aureus adalah metode difusi dengan variasi konsentrasi ekstrak metanol akar mangrove R. apiculata 500 μg/well, 250 μg/well, dan 125 μg/well serta variasi waktu inkubasi 12 jam, 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. Berdasarkan hasil uji Fitokimia dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol akar mangrove R. apiculata mengandung golongan senyawa metabolit sekunder: alkaloid, flavonoid, dan triterpenoid. Hasil uji antibakteri ekstrak metanol akar mangrove R. apiculata mampu meng hambat pertumbuhan bakteri S. aureus pada konsentrasi 500 µg/well dengan waktu inkubasi 12 jam, 24 jam, 48 jam, dan 72 jam dengan zona hambat masing-masing 7.95 mm, 8.3 mm, 8.0 mm, dan 7.0 mm. Pada konsentrasi 250 µg/well dengan waktu inkubasi 48 jam memiliki zona hambat 7.5 mm. Namun ekstrak metanol akar mangrove R. apiculata tidak menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Berdasarkan data zona hambatan pada uji antibakteri terhadap S. aureus dapat disimpulkan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak metanol akar mangrove R. apiculata terhadap S. aureus tergolong kategori lemah
Collections
- Turnitin Report [1572]