Pengaruh Inflasi dan Kurs Rupiah/Dolar Amerika terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI)
View/ Open
Date
2014-05-21Author
Appa, Yuni
Ode Hasiara, La
Adi Widyanto, Eko
Metadata
Show full item recordAbstract
Yuni Appa, A.Md 2014, dengan judul penelitian “Pengarug Inflasi dan Kurs Rupiah/Dolar Amerika terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia”.Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang berkembang (emerging market) yang dalam perkembangannya sangat rentan terhadap kondisi makroekonomi secara umum. Untuk melihat perkembangan pasar modal Indonesia salah satu indikator yang sering digunakan adalah Indeks Harga Saham Gabungan, yang merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai variabel dependen dan dua variabel independen yaitu variabel nilai tukar rupiah/dolar Amerika dan inflasi.
Setelah dilakukan uji penyimpangan asumsi klasik, hasilnya menunjukkan data terdistribusi normal dan tidak diperoleh suatu penyimpangan. Berdasarkan hasil perhitungan Uji Anova diperoleh nilai F hitung = 5,812 dengan signifikansi F sebesar 0.005. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 diperoleh nilai F tabel sebesar 3,30. Maka F hitung (5,812) > F tabel (3,30), atau signifikansi F sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel independen yaitu nilai tukar rupiah/dolar Amerika dan, inflasi IHK secara bersama-sama berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia diterima.
Secara parsial variabel nilai tukar rupiah/dolar Amerika berpengaruh signifikan. Sedangkan variabel inflasi IHK tidak signifikan. Dan dari kedua variabel tersebut yang paling dominan pengaruhnya terhadap Indeks Harga Saham Gabungan adalah nilai tukar rupiah/dolar Amerika. Dengan nilai standardized Coefficient sebesar 0,649 dan probabilitas signifikasi sebesar 0,003.