KESADARAN SIMBOLIK DALAM TEMBANG JOONG NYELONG (KAJIAN MITOS ROLAND BARTHES)
Abstract
Penelitian ini berfokus pada tradisi tembang Joong Nyelong, terutama
liriknya. Teori yang digunakan adalah semiologi Roland Barthes yang
secara spesifik menelaah makna teks pada tataran pertama (denotasi),
kedua (konotasi), dan akhirnya akan merujuk pada mitos yang terbagun
dari pemaknaan tersebut. Objek kajian tidak hanya terpusat pada lirik atau
teks jadi akan dilihat pula konteks sosial budaya masyarakat Dayak Long
Gelaat tempat tradisi ini tumbuh. Pada bagian ini digunakan teori sosiologi
Emili Durkheim untuk melihat fungsi Joong Nyelong sebagai pembentuk
solidaritas. Penelitian kualitatif deskriptif ini menemukan bahwa Joong
Nyelong mentransmisikan mitos (1) Kekuatan dan Status Sosial, (2)
Persatuan, (3) Kebersamaan dan Ikatan Persaudaraan, (4) Keterbukaan, (5)
Estetika, (6) Kepahlawanan, (7) Perlindungan, dan (8) Siklus Kehidupan.
Pemaknaan mitos-mitos inilah yang secara internal mendasari pola
perilaku dan membentuk sikap solidaritas masyarakat Long Gelaat dalam
menjawab tantangan modernisme.
Collections
- A - Cultural Sciences [150]